Peristiwa

LSM di Kediri Galang Donasi untuk Pemulangan Jenazah Balita yang Sempat Ditahan di RS Muhammadiyah

KEDIRI, FaktualNews.co – Sebagai bentuk kepedulian terhadap jenazah Moh Rafa Aska Putra (1 bulan) warga Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, yang meninggal dunia dan sempat ditahan pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri, karena belum melunasi biaya rumah sakit, Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kota Kediri, menggelar aksi penggalangan dana, Rabu (17/11/2021).

Aksi penggalangan donasi tersebut, dilakukan di perempatan Jalan Dhoho Kota Kediri. Beberapa warga sambil membawa kotak bertuliskan “koin peduli Almarhum Rafa”.

Aksi penggalangan dana dilakukan, karena keluarga korban masih mempunyai hutang sekitar 3.869.000 kepada pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Kediri. Usai penggalangan donasi, dana yang terkumpul selanjutnya diantar dan diserahkan langsung kepada pihak Rumah Sakit.

Koordinator aksi Tomi Ari wibowo mengatakan, awalnya jenazah Muhamad Rafa Aska Putra tidak boleh langsung dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan. Pihak perawat meminta pihak keluarga untuk membayar biaya perawatan sebesar Rp 7 juta lebih plus biaya mobil ambulans.

“Saya yang dikabari oleh keluarga korban lalu datang ke Rumah Sakit dan kemudian menjaminkan KTP miliknya serta memberikan pembayaran uang muka sebesar 3.500.000 ke rumah sakit, agar jenazah adik Rafa segera dibawa pulang untuk dimakamkan. Akibat kebijakan pihak rumah sakit, jenazah adik Rafa sempat ditahan dan terlantar selama 3 jam,” kata Tomi Ari Wibowo, Koordinator aksi penggalangan dana.

Untuk melunasi kekurangan pembayaran, IPK bersama pegiat sosial kemudian menggalang donasi dari masyarakat. Uang hasil penggalangan dana dari masyarakat ini untuk melunasi sisa kekurangan pembayaran biaya perawatan Muhamad Rafa Aska Putra.

Sementara pihak RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri dalam pertemuan dengan LSM pegiat sosial membantah telah menahan jenazah pasien.

“Pihak rumah sakit tidak pernah menahan pasien, yang dilakukan adalah sesuai asas prudential, cek and ricek sebab kematian pasien yang membutuhkan waktu tunggu agak lama antara 2-3 jam dengan segala kelengkapan administrasi yang dibutuhkan.” Kata Linda, Kepala Bidang Pelayanan Medik RS Muhammadiyah, saat menemui LSM dan pegiat sosial.

Pihak rumah sakit menambahkan, jika seluruh biaya rumah sakit jenazah Moh Rafa Aska Putra sudah dilunasi yang diambilkan dari Lazismu RS Muhammadiyah.

Kejadian ini bermula, saat balita Moh Rafa Aska Putra yang berumur 1 bulan meninggal dunia, karena pendarahan di otak pada minggu (14/11/2021) kemarin. Jenazah Rafa sempat tertahan di rumah sakit karena pihak keluarga harus membayar semua biaya sebesar 7.369.000. Namun karena orangtua korban berasal dari keluarga yang kurang mampu, sehingga tidak mampu membayar biaya rumah sakit.

(Aji)