Hutan Pinus Ditebang, Jalan Antardesa di Blitar Tertimbun Tanah 40 Sentimeter
BLITAR, FaktualNews.co – Diduga gara-gara hutan pinus di Desa Ampelgading Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar di tebang, menyebabkan banjir dan membawa tanah serta lumpur ke jalan desa, Kamis (18/11/2021) malam.
Akibat banjir tanah dan lumpur tersebut, jalan penghubung desa di Kecamatan Selorejo ini lumpuh akibat tertimbun longsor setinggi 40 sentimeter.
Kapolsek Selorejo Eddy Sumartono mengatakan, banjir lumpur tanah di jalan penghubung Desa Apelgading dan Sidomulyo ini terjadi setelah wilayah desa Ampelgading mengalami hujan deras. Sekitar pukul 15.30 WIB, banjir lumpur datang memenuhi jalan.
“Saat ini lumpur yang menutup jalan-jalan tersebut sedang d bersihkan masyarakat dan petugas. Diharapkan tidak turun hujan sehingga bisa cepat selesai dan bisa di lewati,” kata Kapolsek Selorjo
Lebih lanjut Eddy menambahkan banjir tersebut, akibat kayu pinus yang baru ditebang. Air membawa lumpur dari bukit hutan pinus akhirnya mengalir ke jalan.
“Proses pembersihan hingga malam ini terus berlanjut, pasalnya jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya penghubung Desa Ampelgading,” ujarnya.
Jika tidak segera dibersihkan, kata dia, warga akan memutar lebih jauh menuju Kecamatan Selorejo. Sebab, Desa Ampelgading merupakan desa tertinggi di Kecamatan Selorejo.
“Hingga pukul 19.00 WIB pembersihan terus berlanjut. Lumpur dibersihkan ke pingir jalan dan saat ini untuk kendaraan roda dua sudah bisa lewat,” kata Eddy.