Advertorial

Gembleng Pegiat Koperasi, Bupati Jombang: Saya Ingin Koperasi Sehat Usaha Mikro Kuat

JOMBANG, FaktualNews.co – Dalam rangka meningkatkan kapasitas para pegiat koperasi dan pelaku usaha kecil, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang kembali menggelar pelatihan pada Selasa (23/11/2021).

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah PK2UKM berupa pelatihan yang bertema “Tantangan Peluang Gerakan Koperasi dan Usaha Mikro Di Era Pandemi” tersebut digelar di Pendopo Pemkab Jombang.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. Ilham Hero Koentjoro mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM perangkat koperasi dalam pengelolaan lembaga koperasi.

“Ini penting demi terwujudnya koperasi yang sehat kuat mandiri dan berkembang dengan baik di Kabupaten Jombang,” jelas Ilham Hero Koentjoro.

Dalam kondisi usaha yang sulit selama pandemi Covid-19, kata dia, sangat diperlukan dukungan dan peran Pemerintah Daerah dalam berbagai hal baik pada sisi kebijakan operasional bantuan permodalan maupun penguatan kualitas sumber daya manusia.

Oleh karenanya dengan kegiatan ini diharapkan peserta pelatihan yang terdiri dari Koperasi Konvensional, Koperasi Syariah dan Koperasi Pondok Pesantren, KTNA mempunyai standar kompetensi dalam pengelolaan koperasi retail.

Peserta juga mampu menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang baik dan benar bagi koperasi ritel. Dalam kegiatan ini juga disosialisasikan manfaat program BP Jamsostek bagi pelaku usaha koperasi dan usaha mikro.

Ilham merinci, hari pertama kegiatan diawali dengan pembukaan dan dirangkai dengan Dialog Interaktif Warung Pojok Kebonrojo bersama narasumber Bupati Jombang, Wakil Bupati, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Timur Dr. Andromeda.

Selain itu, hadir juga Kepala BP Jamsostek Cabang Jombang, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Jombang Binti Kristanti serta Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang.

“Sedangkan hari kedua dan ketiga pelatihan dilanjutkan di ruang pertemuan Koperasi Sejahtera”, jelas Ilham.

Dalam kesempatan memberi membuka kegiatan, Bupati Jombang Mundjidah Wahab menyampaikan apresiasinya atas dilaksanakannya kegiatan pelatihan bagi para Ketua Koperasi.

Bupati Jombang Mundjidah Wahab saat membuka kegiatan pelatihan peningkatan kaspasitas di Pendopo Kabupaten, Selasa (23/11/2021).

“Pandemi Covid-19 membuat kita melaksanakan kegiatan secara terbatas dan bertahap. Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan berbagai sektor. Termasuk ekonomi. Banyak usaha berskala besar mengalami stagnasi atau berhenti aktivitasnya. Namun Koperasi terbukti lebih tangguh dalam menghadapi situasi saat ini,” tutur Mundjidah Wahab.

Mundjidah menegaskn, Pemkab Jombang berkomitmen kuat untuk terus memajukan koperasi, baik koperasi yang aktif maupun tidak aktif akan terus dibina hingga dapat menjadi koperasi yang sehat. Koperasi Sehat Usaha Mikro Kuat.

Menurutnya, pemerintah juga telah menyusun konsep digitalisasi koperasi untuk mendorong kemudahan peningkatan kualitas koperasi. Di masa pandemi saat ini, koperasi harus tetap bergerak secara produktif dan kreatif.

Saat ini, pemerintah fokus dalam modernisasi koperasi dengan tata kelola yang baik atau Good Cooperative Governance (GCG) dalam upaya meningkatkan daya saing koperasi agar adaptif terhadap perubahan.

Modernisasi koperasi ini akan difokuskan pada pengembangan koperasi multi pihak, fokus pada sektor riil, kemudahan kemitraan, kemudahan pembiayaan dan juga terdigitalisasi.

“Saya ingin dengan adanya pelatihan ini koperasi yang ada di Kabupaten Jombang nantinya dapat lebih maju dan profesional,” pungkas Mundjidah Wahab

Sementara Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, dalam penjelasannya menyampaikan tentang peran Koperasi dan Usaha Mikro. Menurutnya ada sejumlah inisiatif yang dapat dilakukan untuk penguatan dan modernisasi koperasi.

“Pertama, melakukan perbaikan sistem kemudahan usaha yang memungkinkan koperasi bisa mengakses pasar yang lebih luas; kedua, koperasi harus masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan nasional yaitu pangan, komoditi maritim, pariwisata, dan industri pengolahan; ketiga, pembiayaan yang ramah untuk umkm dan koperasi, sehingga dapat menjadi partner pemerintah untuk mensukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” paparnya.

Pada acara tersebut juga diserahkan secara Simbolis Pemberian Bantuan Kewirausahaan dari Kemenkop kepada 11 Usaha Mikro.

Secara simbolis juga diserahkan kepersertaan Koperasi dan Usaha Mikro pada BPJS Ketenagakerjaan. Dan secara simbolis diserahkan Kartu Peserta Koperasi Wanita Sekar ARUM Desa Japanan.