JOMBANG, FaktualNews.co – Kerusakan beberapa ruas jalan alternatif akibat proyek pembangunan jembatan baru di Kecamatan Ploso Jombang akan ditangani secara darurat oleh beberapa instansi (keroyokan).
Hal itu terungkap saat Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menggelar konferensi pers terkait penanganan sejumlah jalan alternatif yang rusak, di pendapa kabupaten, Kamis (25/11/2021).
Didampingi pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Hj Mundjidah Wahab mengaku telah melakukan koordinasi untuk situasi yang terjadi di jalan alternatif di sekitar pembangunan jembatan baru Ploso.
“Kami sudah koordinasi, terakhir Rabu (24/11/2021) kemarin sudah ada kesepakatan dengan berbagai pihak untuk melakukan penanganan darurat dalam mengatasi kerusakan jalan alternatif,” tandasnya.
Adapun pihak-pihak terkait telah bekerjasama dalam penanganan kerusakan jalan tersebut, di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur, DPU Bina Marga Jawa Timur serta Dinas Perhubungan Jombang.
“Satker BBPJN Wilayah IV juga siap memberikan dukungan material sebanyak 116 ton, sedangkan PT Waskita Karya sebagai pelaksana bersedia mengerahkan alat berat,” terangnya.
Mundjidah mengungkapkan, kondisi kerusakan jalan alternatif tersebut akibat pengalihan jalan, lalu lalang kendaraan muatan berat yang melintas, diperparah curah hujan yang tinggi.
“Karena jalan utama ditutup, akhirnya kendaraan berat melintas di jalan alternatif. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya kerusakan jalan, diperparah dengan intensitas hujan di beberapa minggu terakhir yang cukup tinggi,” ungkapnya.
Diketahui, tiga ruas jalan alternatif, yakni Pasar Ploso-Jalan Panglima Sudirman, Ploso-Bawangan, dan jalan Tapen-Kabuh membutuhkan penanganan dan akan diserahkan kepada pihak yang bertanggung jawab.
“Nanti tiga ruas yang rusak ini akan kami bagi sesuai ranahnya, melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat, Bantuan Khusus (BK) Provinsi Jawa Timur, dan APBD Kabupaten Jombang,” imbuhnya.
Mundjidah berharap agar proyek pembangunan jembatan baru Ploso dapat rampung dengan cepat agar kawasan industri di kawasan tersebut berjalan normal.
“Kami harap dapat tuntas dengan cepat, agar kegiatan kembali normal, mengingat jembatan ini sebagai penyangga perekonomian Jombang, karena terdapat kawasan industri di wilayah utara,” tandas Mundjidah memungkasi.