Tidak Hanya untuk Perlengkapan Medis, DBHCHT di Kota Blitar Juga Untuk BPJS Warga Miskin
BLITAR, FaktualNews.co – Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021 untuk kesehatan di Kota Blitar dimanfaatkan secara optimal dalam peningkatan infrastruktur, pemenuhan barang habis pakai dan pengadaan peralatan medis.
Selain itu, DBHCHT juga untuk memenuhi iuran warga tidak mampu yang didaftarkan pemerintah dalam program BPJS Kesehatan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, Dr Dharma Setiawan mengatakan, alokasi DBHCHT untuk sektor kesehatan sebesar 25 persen di Kota Blitar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh puskesmas, rumah sakit, dan dinas kesehatan sendiri.
“Terutama di masa pandemi, dana yang terkumpul dari cukai rokok ini membantu fasilitas umum kesehatan di Kota Blitar dalam menjamin kesehatan masyarakat,” kata Dharma Setiawan, Kamis (25/11/2021).
Dia menambahakn, dalam pemenuhan infrastruktur kesehatan di Kota Blitar tentu terbantu dengan DBHCHT. Seperti di puskesmas dan rumah sakit digunakan untuk pemenuhan barang habis pakai dan peralatan medis lainnya.
“Hal itu sangat membantu tenaga medis dalam melayani masyarakat secara maksimal di masa pandemi dengan kelengkapan alat medis yang dimiliki,” ungkapnya.
Sementara khusus untuk Dinkes Kota Blitar, DBHCHT digunakan untuk memenuhi iuran warga tidak mampu yang didaftarkan pemerintah dalam program BPJS Kesehatan.
Di Kota Blitar, kata dia, hampir separuh warga tidak mampu telah didaftarkan oleh Pemerintah Kota Blitar sebagai peserta BPJS Kesehatan secara gratis.
“Tahun depan saya berharap Kota Blitar mendapatkan peningkatan dalam DBHCHT. Pasalnya, Dinkes merencanakan DBHCHT ini untuk mendukung anggaran yang diperlukan dalam penanganan Covid-19, yang selama ini membutuhkan dana cukup besar,” julas Dharma Setiawan.
Dengan demikian, lanjut dia, apabila ada ledakan gelombang 3 seperti yang telah diprediksikan, Pemerintah Kota Blitar sudah memiliki dukungan anggaran DBHCHT.
“Sehingga anggaran umum untuk kegiatan di bidang selain kesehatan bisa berjalan lebih leluasa, tanpa terlalu dibayang-bayangi refocusing kegiatan seperti di tahun-tahun sebelumnya,” tutupnya.