FaktualNews.co

Touring Pakai Yamaha N-Max, Ustaz asal Malang Meninggal Kecelakaan di Situbondo

Peristiwa     Dibaca : 2024 kali Penulis:
Touring Pakai Yamaha N-Max, Ustaz asal Malang Meninggal Kecelakaan di Situbondo
FaktualNews.co/fatur
Kondisi motor Yamaha N-Max miik almarhum Azhar Reza.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Ustaz Azhar Reza (42) meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Raya Hutan Baluran Situbondo, Jawa Timur, Kamis (25/11/2021).

Ustaz asal Jalan Ir Rais Kota Malang ini, meninggal dunia pada KM 253 arah Kota Surabaya, setelah mengalami kecelakaan tunggal, saat touring menggunakan motor Yamaha Nmax nopol N 6676 ABL bersama enam orang temannya.

Diperoleh keterangan, kecelakaan tunggal yang dialami ustadz Azhar Reza itu, berawal almarhum bersama enam orang temannya hendak touring religi Malang-Nusa Tenggara Barat, melaju dari arah barat menuju ke arah timur.

Namun, saat melintas di lokasi kejadian, dengan kondisi jalan menikung ke kanan, ustaz Azhar Reza tidak dapat mengendalikan kemudinya, sehingga motornya berjalan lurus dan kemudian terjatuh di lokasi kejadian.

Mengetahui ustaz Azhar Reza terjatuh, teman-teman korban yang juga ikut touring religi ke NTB itu menghentikan laju motornya. Teman-temannya bersama petugas langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Wonorejo, Situbondo.

“Rencana kami mau touring religi ke NTB, namun nasib berkata lain, ustaz Azhar mengalami kecelakaan tunggal. Karena permintaan keluarga jasadnya segera dibawa ke Malang, sehingga pada hari ini (Kamis red-) langsung dibawa ke Kota Malang,” kata Yanto, teman almarhum.

Kanit Lantas Polsek Banyuputih, Situbondo Aipda Rony Wahyudi mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP dilokasi, laka tunggal tersebut akibat ustdz Azhar Reza kelelahan, setelah menempuh perjalanan panjang dari Kota Malang.

“Hasil olah TKP di lokasi kejadian, petugas tidak menemukan adanya bekas rem. Bahkan, saat melintas di lokasi dengan kondisi jalan menikung ke kanan, korban justru berjalan lurus, sehingga terjatuh,” katanya.

Menurut dia, karena pihak keluarga meminta jasad almarhum segera dibawa ke Kota Malang, pihaknya menyerahkan jasad almarhum kepada salah seorang temannya yang ikut touring.

“Karena pihak keluarga minta jasad almarhum segera dibawa ke Kota Malang, sehingga kami menyerahkan jasad almarhum kepada salah seorang teman almarhum,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah