FaktualNews.co – Penagih atau debt collector menjadi bagian dari pinjaman online (pinjol) yang tidak terpisahkan. Bagi mereka yang memiliki utang dan tidak melunasinya hingga waktu yang ditentukan akan ada aktivitas yang melibatkan para debt collector.
Seperti dilansir dari CNBC Indonesia, banyak pihak yang mengingatkan soal meminjam di pinjol resmi dan legal. Sebab jika meminjam di lembaga yang ilegal kemungkinan akan ada penagihan hingga mengancam kehidupan nasabahnya.
Bagi para calon nasabah, perlu diingat untuk melakukan dua hal sebelum melakukan peminjaman.
– Pahami Kebijakan OJK Soal Metode Penagihan
Sebaiknya memahami lebih dulu mengenai kebijakan atau regulasi OJK mengenai metode penagihan. Hanya pinjol ilegal dan tidak terdaftar yang melakukan penagihan dengan cara kekerasan, premanisme serta ancaman.
Layanan pinjol juga tidak lagi melakukan penagihan saat nasabah tidak membayar setelah 90 hari jatuh tempo. Ini aturan yang telah diterbitkan oleh OJK.
Jika tak kunjung membayar setelah itu akan ada konsekuensi bagi nasabah. Yakni akan dilaporkan dan masuk dalam daftar hitam, dengan begitu tidak bisa mengajukan pinjaman lagi di masa depan untuk perbankan atau P2P lending.
– Jeli dan Waspada Memilih Layanan Pinjol
Perlu diingat untuk memilih layanan pinjol yang terpercaya dan terdaftar OJK. Metode penagihan yang dilakukan tidak akan membuat hidup menjadi tak nyaman.
Selain itu juga harus melakukan peminjaman yang bijak dan tujuan jelas. Dengan begitu tidak akan mengalami risiko menunggak cicilan hingga kredit macet.
Untuk menghadapi para debt collector, berikut caranya:
1. Tanyakan Identitas
Saat debt collector datang, sambutlah dengan sopan dan tanyakan identitas mereka. Ketahui juga soal identitas debt collector, mulai dari siapa yang memberi perintah penagihan dan kontak pemberi tanggung jawab.
2. Minta Menunjukkan Kartu Sertifikasi Profesi
Para debt collector resi akan mendapatkan sertifikat Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia atau APPI. Ini bertujuan agar penagih utang dapat menunjukkan bukti aktivitas profesinya.
3. Jelaskan Alasan Keterlambatan dengan Baik
Nasabah harus menjelaskan secara baik alasan terlambat atau menunggak membayar utang. Anda juga perlu menambahkan akan menghubungi pihak pemberi pinjaman soal utang tersebut.
Ingat juga jangan menjanjikan apapun pada debt collector untuk memperpanjang masa penagihan pinjaman. Ini bisa membuat proses penagihan menjadi semakin rumit
4. Cari Tahu Surat Kuasa Penagihan Jika Ada Penyitaan Barang
Surat kuasa adalah bukti barang sitaan imbas penunggakan bayar utang dapat diambil. Ini wajib diterbitkan oleh penyedia pinjol tempat pinjaman diajukan.
5. Penyitaan Disertai Sertifikat Jaminan Fidusia
Lihat juga adanya sertifikat jaminan fidusia. Bentuknya adalah dokumen asli atau penyitaan barang. Jika debt collector tidak dapat menunjukkan sertifikat tersebut, tolak aktivitas penyitaan