MOJOKERTO, FaktualNews.co – Polisi melakukan penyelidikan penyebab ambruknya bangunan masjid di dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammaddiyah, Sorodinawan, Kecamatan Prajurit Kolon, Kota Mojokerto, yang masih dalam proses pembangunan.
“Pihak terkait yang bertanggung jawab sudah kami data, siapa saja yang harus bertanggung jawab,” kata Kapolres Mojokerto Kota AKBP Rofiq Ripto Himawan, Jum’at (3/12/2021).
Salah satu pihak yang didata termasuk penanggung jawab pembangunan masjid dan akan dilakukan pemeriksaan anggaran dana kontruksi.
“Termasuk sumber anggaran, karena di situlah kita akan mekonstruksikan apakah ini peristiwa di luar dari konteks kesalahan yang terjadinya juga karena alam atau dari tahapan perencanaan ada yang perlu kita luruskan,” papar mantan kapolres Pasuruan itu.
Untuk saat ini, kepolisian telah memberi garis polisi di lokasi ambruknya masjid yang maih dalam proses pembangunan ini.
Masih kata Rofiq, sementara ini akan dilakukan status quo terlebih dahulu dengan tanpa meninggalkan pijakan hukum.
“Hukum itu dibuat dari tiga pilar yang kita tegaskan. Pertama menciptakan rasa adil, kedua menciptakan sebuah kepastian aturan main dan ketiga menciptakan pemanfaatan untuk masyarakat, lingkungan dan lebih besar lagi untuk negara dan bangsa,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, banguna masjid di SMK Muhammadiyah Kota Mojokerto itu ambruk pada hari Rabu (1/11/2021) sekitar pukul 21.20 WIB.
Pada saat kejadian, kondisi bangunan masjid dalam keadaan kosong sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya saja mengakibatkan tembok, penyangga, kerangka, atap masjid, hingga genteng ambruk rata dengan tanah.