Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa (kaos hijau) saat meninjau pameran bonsai di Terminal SLG, Jumat (3/12/2021).
KEDIRI, FaktualNews.co – Sebagai ajang silaturahmi para penggemar bonsai, empat komunitas pecinta ‘tanaman kerdil’ di ekskaresidenan Kediri menggelar menggelar Pameran Bonsai Kediri Bersatu di Terminal SLG Kabupaten Kediri mulai Jumat-Selasa (3-7/12/2021).
Keempat komunitas tersebut adalah Rumah Bonsai Indonesia (Rubi) cabang Kediri, Dolor Bonsai Trubus, Bonsai Nekad dan Komunitas Belajar Bonsai Ngadiluwih.
Dalam pameran tersebut, ratusan tanaman bonsai milik pecinta bonsai se-ekskaresidenan Kediri dan Surabaya, tampil dalam kontes bonsai bertemakan “Bonsai Kediri Bersatu”.
Acara yang dilaksanakan di Terminal SLG Kabupaten Kediri tersebut, diharapkan mampu menembus pasar internasional.
Ketua panitia Edi Yuwono mengatakan, Pameran bonsai ini dikuti sejumlah komunitas dan sekitar 215 peserta dari ekskarisidenan Kediri. Selain sebagai ajang silaturahmi, juga untuk menampilkan hasil karya mereka.
“Pameran ini selain ajang silaturahmi penghobi tanaman bonsai, juga untuk mencari bibit atau tanaman bonsai yang berkualitas bagus,” terang Edi Yuwono, Sabtu (4/12/2021).
Sementara perhatian Pemerintah Daerah kepada para petani bonsai ditunjukkan dengan mensuport pameran bonsai tersebut. Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa membuka pameran bonsai tersebut pada Jumat (3/12/2021).
“Kami memberikan apresiasi atas lomba, pameran dan pelatihan diikuti para para petani bonsai. Kami berharap grade bonsai lebih bagus ke depannya. Kami juga mengirimkan untuk mengikuti pelatihan jadi juri,” kata Dewi Mariya Ulfa saat meninjau pameran bonsai.
Wakil Bupati Kediri juga berharap, bonsai lokal di Kabupaten Kediri harus bisa menembus pasar Internasional. melakukan ekspor menyusul bunga yang mampu menembus pasar di Negara Malaysia dan Singapura.
”Kami berharap dengan pameran bonsai lokal ini, nanti akan lahir bonsai berkualitas sehingga ekspor keluar negeri,” tambah Dewi. (aji)
