FaktualNews.co

Kadin Jatim Sebut Dampak Erupsi Semeru Cukup Besar di Sektor Ekonomi  

Peristiwa     Dibaca : 865 kali Penulis:
Kadin Jatim Sebut Dampak Erupsi Semeru Cukup Besar di Sektor Ekonomi   
FaktualNews.co/Ozi
Satgas Bencana Kadin bergerak bersama Pemuda Pancasila dan LaNyalla Academia membuka pos bantuan dan melakukan kordinasi multipihak

SURABAYA, FaktualNews.co – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, Adik Dwi Putranto menyebut, erupsi Gunung Semeru juga memberi dampak cukup besar terhadap perekonomian Jatim, khususnya Kabupaten Lumajang dan Malang.

“Karena Lumajang ini kan termasuk lumbung pangan Jatim, di sana banyak komoditas pertanian dan perkebunan yang menjadi komoditas andalan, termasuk juga pariwisatanya,” terang Adik, Selasa (7/12/2021).

Komoditas andalan di kedua kabupaten tersebut, sebut Andik, yakni hasil perkebunan dan pertanian seperti padi, kopi, tembakau, jagung, cabe, dan tebu.

“Selain itu juga buah-buahan seperti pisang, mangga, dan lainnya. Malang juga, ada sayur-sayuran, buah dan bunga.  Pasti terdampak! Kalau terkena abu vulkanik, ini kan bisa mati semua,” sambungnya.

Begitu juga di sektor peternakan dan pertambangan. Menurut Adik, potensi perternakan di Lumajang dan Malang cukup besar. Selain penggemukan sapi, di sana juga banyak populasi sapi perah yang menjadi pemasok beberapa industri susu besar.

“Kalau tambang, di sana banyak tambang pasir dan untuk saat ini memang terhenti. Pasir Lumajang terkenal memiliki kualitas bagus dan dikirim ke beberapa daerah di seluruh Jatim, seperti Surabaya, Sidoarjo dan lainnya. Tetapi setelah erupsi, produksinya pasti akan melimpah,” tambahnya.

Sementara untuk jalur distribusi, untuk Surabaya arah Lumajang dan Surabaya arah Malang tidak ada kendala dan masih aman. Tetapi untuk jalur distribusi dari Lumajang ke Malang terputus karena jembatan penghubung, Gladak Perak di Kecamatan Pronowijoyo terputus.

Meski demikian, ia belum bisa memastikan berapa besar kerugian yang diderita oleh petani Lumajang dan Malang, karena erupsi juga belum berhenti.

“Belum tahu secara pasti berapa kerugiannya karena nilai kerusakan dan kerugian masih dalam kajian. Tetapi untuk saat ini kami kosentrasi pada penanganan bencana dan bantuan,” tegasnya.

Kadin, ujar Adik, memiliki Satgas Bencana, mulai dari Kadin Indonesia, Kadin provinsi hingga Kadin daerah.

“Kadin bergerak bersama Pemuda Pancasila dan LaNyalla Academia membuka pos bantuan dan melakukan kordinasi multipihak,” katanya.

Kadin juga menghimpun sumberdaya dan rekening resmi untuk Kadin Peduli. “Kami juga melakukan koordinasi dengan ALFI untuk distribusi bantuan,” pungkasnya. Ozi

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Andrian