Satgas KPK Ingatkan Bupati Jember Hati-Hati dengan Berbagai Model Gratifikasi
JEMBER, FaktualNews.co – Perwakilan Satgas Anti Korupsi KPK RI Muhammad Indra Furqon mengingatkan, jika menemukan berbagai bentuk atau model gratifikasi itu untuk berhati-hati.
Peringatan itu disampaikan dalam acara memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di Aula PB Sudirman Kantor Pemkab Jember, Rabu (8/12/2021).
Dalam acara tersebut Muhammad Indra Furqon menjelaskan, model gratifikasi tersebut adalah pemberian yang diberikan karena layanan atau manfaat yang diperoleh.
“Yakni meliputi pemberian uang, barang, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, dan fasilitas lainnya,” kata Indra saat memberikan materi dalam acara tersebut.
Ia mengingatkan, jika menemukan berbagai bentuk atau model kategori gratifikasi itu untuk berhati-hati.
“Bahkan apabila bapak/Ibu menjumpai hal semacam itu, segera laporkan kepada pihak berwajib. Karena kita menyadari korupsi itu sering berawal dari kebiasaan yang tidak disadari oleh pegawai negeri dan pejabat penyelenggara negara,” tegasnya.
Sehingga nantinya, lanjut Indra, hal itu akan menjadi kebiasaan bila dibiarkan terus menerus. “Yang (nantinya) berimbas pada kinerja dan pengambilan keputusan dari PNS atau penyelenggara negara,” ucapnya.
“Gratifikasi kadang juga berupa hadiah dalam suatu acara pribadi. Atau juga pemberian fasilitas yang tidak wajar. Jadi, jangan ragu untuk menolak semua itu,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, dalam acara yang diikuti oleh 847 perwakilan ASN dari OPD se Kabupaten Jember itu, Bupati Jember Hendy Siswanto menegaskan para ASN untuk lebih berhati-hati.
“Mari sama-sama melawan korupsi, dan menjadi kewajiban kita semua untuk mencegahnya. Mulailah dari hati kita dulu. Kalau hati kita betul-betul bisa melaksanakan itu, maka akan mencegah korupsi,” ujar Hendy.
Hendy juga mengingatkan, jika dari hal yang terkesan sepele dan menjadi kebiasaan gratifikasi itu. Akan berpengaruh pada pola kinerja ASN.
“Karena memang dari korupsi inilah yang membuat kita jadi lebih lambat melaksanakan kesejahteraan masyarakat Jember. Dan bisa-bisa mengurangi pelayanan yang bagus,” sambungnya.
Hendy berharap, semua ASN bisa saling kerjasama dan mengingatkan jangan sampai melakukan tindak korupsi.
“Sebagai pelayan masyarakat jember, itu harus ditegakkan bersama-sama. Tentunya ini menjadi kewajiban kita semua,” pungkasnya.