FaktualNews.co

Tuntut Tambang Galian C Ditutup, Puluhan Warga Besuki Situbondo Geruduk Kantor Camat

Peristiwa     Dibaca : 869 kali Penulis:
Tuntut Tambang Galian C Ditutup, Puluhan Warga Besuki Situbondo Geruduk Kantor Camat
FaktualNews.co/fatur
Puluhan warga sejumah desa di Kecamatan Besuki Situbondo saat berjalan menuju kantor kecamatan.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Puluhan warga dari sejumlah desa di Kecamatan Besuki, Situbondo mendatangi kantor kecamatan setempat, menuntut agar aktivitas tambang galian C di Desa Widoropayung ditutup, Kamis (16/12/2021).

Pasalnya, akibat banyaknya ratusan dump truck pengangkut hasil tambang, puluhan kilometer jalan menjadi rusak dengan kondisi berlubang, sehingga mengakibatkan banyak pengendara motor terjatuh.

Menariknya, sebelum sampai ke kantor Kecamatan, perwakilan warga di Kecamatan Besuki, mereka berjalan kaki dari jalan Desa Jetis ke kantor Kecamatan Besuki, Situbondo.

Bahkan, di sepanjang jalan yang dilalui, puluhan warga berteriak teriak dan menuntut pemerintah segera menutup akses jalan yang menuju ke lokasi galian C, yang telah merusak jalan lingkungan yang di lewati dump truck.

“Karena akibat dump truck jalan banyak yang rusak.
Utamanya, jalan dari Desa Widoropayung hingga Desa Jetis rusak berat. Untuk itu, kami minta aktivitas tambang ditutup,”kata Abdul Mukid Faris, salah seorang koordinator aksi, Kamis (16/12/2021).

Pria yang akrab dipanggil Leo Joko Tole ini mengatakan, lalu lalang dump truck pengangkut hasil tambang galian C ini membuat beberapa titik jalan di wilayah Kecamatan Besuki rusak, utamanya dari jalan Desa Widoropayung hingga Desa Jetis, Kecamatan Besuki mengalimi rusak parah.

“Mewakili aspirasi warga, kami berharap agar Pemkab Situbondo bertindak tegas untuk segera menutup aktivitas tambang di Desa Widoropayung. Jika tidak ada tanggapan, kami akan melakukan aksi demo, dengan massa yang lebih besar lagi,”, kata Leo Joko Tole.

Leo menegaskan, pihaknya juga meminta kepada aparat penegak hukum dan Instansi terkait, sebelum menerbitkan izin agar diteliti dengan benar dan minta persetujuan warga sekitar Besuki.

“Jika aspirasi, masyarakat Besuki tidak di indahkan, maka kami akan datang dengan jumlah massa yang lebih besar,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah