Pemkab Lumajang Sediakan Bilik Asmara, untuk Salurkan Kebutuhan Rohani Korban Semeru
LUMAJANG, FaktualNews.co – Pemkab Lumajang menyediakan dua kamar khusus yang diberi nama ‘bilik asmara’, di bagian belakang bekas Puskesmas Penanggal, Kecamatan Candipuro.
Tujuan penyediaan dua kamar khusus tersebut adalah untuk memberi kesempatan para korban erupsi Gunung Semeru di pengungsian Desa Penanggal Kecamatan Candipuro, untuk menyalurkan kebutuhan rohaninya. Tentu saja hanya berlaku bagi pasangan resmi.
Kasubdit Pencegahan Kesiapsiagaan Dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Amni Najmi mengatakan fasilitas yang diberikan ini untuk mengurangi stres yang dialami korban Awan Panas Guguran (APG) Semeru.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan rohani di mana saat ini mereka mulai tenang dari kepanikan dalam penyelamatan jiwa.
“Ini untuk memenuhi kebutuhan rohani, karena ini sudah lama kebutuhan rohaninya tidak terpenuhi. Sudah dua minggu,” kata Amni di sela mengatur logistik warga pengungsi, Sabtu (18/12/2021).
Memenuhi kebutuhan rohani menjadi perhatian pemerintah pada masa mereka di tempat pengungsian, sehingga fasilitas bilik asmara dapat dipergunakan sebaik mungkin.
“Ruangannya tersedia dengan kamar mandi dan ada jarak bangunan dengan ruang pengungsi, agar lebih nyaman saat mereka menggunakan,” ucap Amni.
Mereka yang ingin mendapatkan fasilitas tersebut agar mendaftar terlebih dahulu, menyiapkan tempat alas sendiri. Hal ini mengantisipasi terjadinya penularan penyakit dari mereka mempunyai bawaan atau karier penyakit kelamin.
“Kita tidak sediakan kasur di bilik asmara. Memang harus membawa alas sendiri. Untuk apa, yaitu untuk menghindari dan mencegah adanya penularan penyakit kelamin,” tutur Amni.
Menurut Amni, fasilitas bilik asmara akan bukan tak mungkin akan disediakan di tempat-tempat pengungsian lainya yang terpusat di 3 kecamatan. Yaitu Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Pasirian.
“Tidak menutup kemungkinan di lokasi lain segera di sediakan seperti di Kecamatan Pasirian maupun Kecamatan Pronojiwo,” cetus Amni.
Keberadaan bilik asmara ini telah disosialisasikan kepada masyarakat pengungsi lewat perwakilan dari tiap tenda atau ruangan.
“Keberadaan bilik asmara ini telah disampaikan ke setiap ketua kelompok pengungsi, dengan syarat harus terlebih dahulu mendaftar,” pungkasnya.
