FaktualNews.co

Simulasi Kebakaran Kapal Digelar di Selat Bali, Petugas Segera Padamkan, Nihil Korban

Event     Dibaca : 892 kali Penulis:
Simulasi Kebakaran Kapal Digelar di Selat Bali, Petugas Segera Padamkan, Nihil Korban
FaktualNews.co/konik
Simulasi pemadaman kebakaran kapal di selat Bali.

BANYUWANGI FaktualNews.co – Simulasi tanggap darurat kecelakaan laut digelar di Selat Bali, Sabtu (18/12/2021).

Sebuah kapal penyeberangan, KMP Dharma Rucitra, yang baru saja lepas jangkar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi disimulasikan terbakar di Selat Bali

Asap tebal tampak membumbung tinggi dari kapal besar yang biasa melayani penumpang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali ini.

Bahkan sebagian penumpang pun terpaksa terjun ke laut untuk menyelamatkan diri menggunakan jaket pelampung.

Dalam simulasi yang melibatkan tim gabungan Basarnas, TNI-AL, Satpol Air Polresta Banyuwangi, Pertamina, ASDP dan stakeholder lainnya, turut dihadiri Sekjen Kementerian Perhubungan Djoko Sasono.

Dalam simulasi kecelakaan, api tiba-tiba muncul dari kamar mesin dan menyebar cepat. Nahkoda kapal pun segera mengirim sinyal bahaya dan meminta pertolongan.

Alarm kebakaran juga dibunyikan. Penumpang panik dan berhamburan keluar kapal. Bahkan ada sebagian penumpang terpaksa terjun ke laut untuk menyelamatkan diri menggunakan jaket pelampung.

Kru kapal mencoba menenangkan penumpang. Tangga dan ILR darurat dilepaskan. Sebagian penumpang dievakuasi sementara di ILR darurat hingga menunggu kapal bantuan datang.

Seluruh kru dari dalam kapal juga berusaha memadamkan api yang sudah membesar. Hingga beberapa menit kemudian kapal bantuan datang dan membantu memadamkan api serta mengevakuasi para penumpang.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan sumulasi ini. Semua penumpang beserta awak kapal berhasil diselamatkan ke tempat yang lebih aman oleh Tim SAR Gabungan.

Sekjen Kementerian Perhubungan Djoko Sasono menyampaikan, simulasi yang dilakukan ini merupakan tugas daripada penyelenggara pelayaran.

Tidak hanya dari Kementerian Perhubungan, namun semua stakeholder juga dilibatkan dalam membantu jika suatu saat terjadi kecelakaan kapal di laut.

“Simulasi ini memang sering dilakukan agar supaya kita lebih terampil,” pungkas Djoko.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah