KEDIRI, FaktualNews.co – Untuk memberikan rasa aman bagi jamaah yang hendak mengikuti misa natal, jajaran Samapta Polres Kediri Kota dan jajaran Polsek Semen, melakukan pengamanan di Gereja Betlehem di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Sabtu (25/12/2021).
Petugas juga menerjunkan K9 untuk penyisiran di dalam gereja, sebelum umat kristiani melakukan misa natal.
Kasat Samapta Polres Kediri Kota, AKP Mustaqim mengatakan, sterilisasi di gereja Betlehem di wilayah Kecamatan Semen ini, bertujuan untuk memastikan bahwa lokasi tempat ibadah ini sebelum (jamaah) melakukan kegiatan ibadah, betul-betul aman, tidak ada benda-benda mencurigakan, sehingga jemaat merasa aman pada saat pelaksanaan ibadah.
“Untuk kegiatan ini, ada 14 personil yang dilibatkan termasuk Kapolsek Semen dan jajarannya yang punya wilayah juga ikut mendampingi dalam kegiatan sterilisasi ini,” kata AKP Mustaqim, usai melaksanakan kegiatan sterilisasi, Sabtu (25/12/2021).
AKP Mustaqim menambahkan, hasil sterilisasi, gereja dalam kondisi aman. Pihaknya akan terus memantau di lapangan guna memastikan semuanya berjalan dengan lancar dan aman.
“Dari hasil sterilisasi tadi tidak diketemukan sesuatu benda yang mencurigakan, dan lokasi aman digunakan untuk kegiatan misa natal.” tambah AKP Mustaqim.
Sementara itu, perayaan Natal tahun 2021 di Kota Kediri berjalan dengan lancar. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Muhammad Salim ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri. Menurutnya, selama ini FKUB terus berupaya menciptakan kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama di Kota Kediri.
“Alhamdulillah perayaan Natal bagi saudara kita yang beragama Kristen dan Katholik ini dapat berjalan dengan lancar dan khidmad,” ungkapnya saat dijumpai dalam agenda safari Natal, Jum’at malam (24/12/2021).
Sementara itu, saat ditanya menyoal upaya apa yang dilakukan oleh FKUB untuk selalu menjaga keharmonisan antar umat beragama, Salim menyatakan bahwa ada sejumlah upaya yang pihaknya tempuh.
“Kami secara rutin menjalin silaturahim antar anggota FKUB dari berbagai agama sekaligus guna melakukan koordinasi berkenaan dengan isu kerukunan umat beragama,” kata Salim.
Sebagai informasi, FKUB terdiri dari sejumlah unsur keagamaan di Kota Kediri, mulai dari Islam NU, Muhammadiyah, LDII, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghuchu hingga penghayat kepercayaan di Kota Kediri.
(Aji)