Peristiwa

Terkait Sejumlah Honorer Tak Digaji, Begini Kata Kepala Puskesmas Gondang Mojokerto

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Gondong, Kabupaten Mojokerto, Dr Rohmatun Naja menanggapi terkait sejumlah honorer yang tak menerima gaji lebih dari setahun.

Informasi yang dihimpun, sebanyak 17 orang pegawai honorer itu, ditugaskan di UPT Puskesmas Gondang mulai awal tahun 2020. Saat itu yang menjadi Kepala UPT Puskesmas Gondang adalah Drg Rosa Priminita.

Dr Rohmatun mengaku, tidak mengetahui secara pasti persoalan tersebut karena dirinya masih baru menjabat, sekitar dua minggu.

“Saya menjabat dua minggu. Cuman supaya tidak salah persepsi, honorer itu dari Dinas Kesehatan. Jadi tidak ada istilah honorer itu tidak dibayar, karena sudah masuk BOP (Bantuan Operasional Penyelenggaraan) dan BOK (Bantuan Operasional Kesehatan). Jadi yang dimaksud yang mana?,” katanya saat ditemui di kantornya, Senin (27/12/2021).

Menurutnya, terdapat 2 honorer BOP dan 10 honorer BOK di UPT Puskesmas Gondang yang tercatat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto. “Semuanya dari Dinkes, kita tinggal terima jadi. Bahkan tahun depan kita mau dikasih lagi,” jelasnya.

Salah satu pegawai honorer yang mengaku tidak dibayar lebih dari satu tahun bekerja adalah Diki Ragil Setia warga kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Ia bertugas di UPT Puskesmas tersebut mulai 2 Januari 2020, berdasarkan surat keputusan (SK) yang ditetapkan dan ditandatangani oleh Kepala UPT Puskesmas Gondang saat itu, Drg Rosa Priminita pada 30 Desember 2019.

Dalam surat itu tertuang, Diki ditugaskan mulai tanggal 2 Januari sampai 31 Desember 2020. Pengakuan Diki, realitanya ia bekerja sampai akhir bulan November 2021.

Selama kurun waktu 1 tahun 11 bulan itu, ia hanya mendapatkan gaji satu kali saja, senilai Rp 200 ribu. Selebihnya ia tidak digaji.

Ditunjukkan SK tersebut, Dr Rohmatun terkejut. Namun belakangan ini, dirinya memang menanda tangani perpanjangan kontrak pegawai honorer di lingkungan UPT Puskesmas Gondang.

“Gini aja, saya tidak paham yang ini (honorer yang tidak digaji). Tapi ada sejumlah honorer yang diperpanjang per tahun ini,” tandasnya.

Selain tidak mendapat gaji, Diki Ragil Setia saat masuk ke UPT Puskesmas Gondang membayar sebesar Rp 30 Juta. Uang pembayaran itu dibayarkan oleh ayahnya Slamet Sudarto kepada Poniman yang saat itu menjabat sebagai Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Mojoanyar. Saat ini, Poniman menjabat Sekcam Gondang.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Poniman tidak membantah dan tidak mengiyakan.

“Kongkon nang aku ae wonge (surah ke saya saja orangnya). Itu sudah lama,” jelasnya.

Ditanya kebenaran nominal uang yang diberikan oleh Slamet, Poniman tidak menjawab dengan jelas. Ia malah menyuruh untuk menanyakan kembali kepada Slamet.

“Sampean takok Slamet, kongkon nang gonku (kamu tanya Slamet, suruh ke rumahku). Kalau memang begitu saya diminta menunggu di Polsek juga mau, kan dia juga kenal aku,” jawabnya.