KEDIRI, FaktualNews.co – Sebagai upaya untuk menanggulangi kemiskinan, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri meluncurkan Program SIMNANGKIS (Sistem Informasi Manajemen Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Kediri) di Pendopo Panjalu Djayati Kabupaten Kediri, Jalan Panglima Sudirman Kota Kediri, Kamis (30/12/2021).
Dalam penjelasannya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Slamet Turmudzi menyatakan, aplikasi ini untuk meningkatkan sinergitas persamaan data antara Kabupaten, Kecamatan hingga ke Desa atau Kelurahan, sehingga ketepatan sasaran penerima program kesejahteraan sosial bisa diawasi.
“Manfaat dari aplikasi ini yang pertama adalah, tersedianya data kemiskinan yang lebih akurat sebagai rujukan dalam perencanaan program penanggulangan kemiskinan. Yang kedua adalah terciptanya komitmen untuk menjamin pelaksanaan sertifikasi dan validasi data terpadu secara berkala untuk perbaikan sasaran penerima program penanggulangan kemiskinan,” papar Slamet Turmudzi.
Sementara Sekretaris Daerah Dede Sujana mengatakan, bahwa dalam sistem ini yang dibutuhkan adalah data yang betul dan valid, sehingga program atau bantuan atau apapun yang ditujukan dalam rangka penanggungan anak kemiskinan itu nantinya tetap sasaran.
“Tadi sudah diterangkan manfaat sistem ini. Namun tanpa adanya dukungan dari kita semua, khususnya perangkat wilayah tentunya tidak akan berjalan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa pendaftaran tentunya diawali dari RT/RW Desa atau Kelurahan sampai dengan tingkat pusat. Jadi tanpa dukungan dari bapak ibu Kepala Desa tentunya program ini tidak dapat berjalan secara optimal,” kata Dede Sujana, Sekda Kabupaten Kediri.
Dede Sujana menambahkan, dalam proses pemutahiran verifikasi dan validasi data nanti bisa berjalan dengan baik, sehingga upaya menanggulangi kemiskinan bisa maksimal.
“pendataan warga miskin di tingkat desa atau Kelurahan perlu untuk dilakukan verifikasi validasi dan finalisasi, selanjutnya diserahkan pemerintah Kabupaten Kediri dan diteruskan ke pemerintah pusat. Sehingga bantuan baik itu program pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat bisa tepat sasaran, dan bisa bermanfaat dengan maksimal,” tutup Dede Sujana.
(Aji)