FaktualNews.co

Pembukaan Alun-alun Surabaya Terkesan Terburu-buru, Komisi C: Harus Disiapkan Lahan Parkir

Parlemen     Dibaca : 1949 kali Penulis:
Pembukaan Alun-alun Surabaya Terkesan Terburu-buru, Komisi C: Harus Disiapkan Lahan Parkir
FaktualNews.co/Risky Didik Pramanto
Alun-alun Surabaya yang berada di Jalan Yos Sudarso

SURABAYA, FaktualNews.co – Pembukaan Alun-alun Kota Surabaya untuk masyarakat umum terkesan terburu-buru atau dipaksakan. Apalagi, Pemkot Surabaya belum siap terkait penyediaan lahan parkir untuk pengunjung.

Sehingga tak hanya mengandalkan tempat parkir basemen Balai Pemuda yang kapasitasnya terbatas, namun diperlukan tambahan lahan parkir.

Untuk itu, Komisi C DPRD Kota Surabaya membahas persoalan ini dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, dan Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Pariwisata dalam rapat hearing di Komisi C.

Menurut Wakil Ketua Komisi C Aning Rahmawati, pada Sabtu- Minggu (1-2/1/2022), lalu lintas di Jalan Yos Sudarso krodit, akibat banyaknya kendaraan yang parkir di tepi jalan.

Ini karena parkir basemen Balai Pemuda tidak mampu menampung kendaraan pengunjung yang membludak.

“Ini kan kasihan masyarakat. Datang jauh-jauh tapi cari tempat parkir susah. Makanya, kita minta pemkot menyediakan lahan parkir tambahan,” ungkap dia, Rabu (5/1/2022)

Karena alun-alun bawah tanah akan menjadi pusat pariwisata di Surabaya, mengingat posisinya yang cukup strategis, Aning pun meminta kepada Pemkot Surabaya agar ada pendapatan yang masuk dari parkir tepi jalan umum (TJU).

“Ya kita sarankan dialihkan ke parkir TJU. Karena di TJU di Perda 8/2012 itu ada yang tanpa SK Wali Kota, yakni pemasukan dari parkir TJU insidental,” jelas politisi perempuan PKS ini.

Parkir TJU insidental ini, lanjut dia, akan ada di beberapa lokasi yang sudah ditentukan oleh dishub. Di antaranya, sekitar Sentra Wisata Kuliner (SWK) Taman Prestasi, seberang Gedung Negara Grahadi (Taman Apsari), dan Jalan Sedap Malam.

“Kami berharap pendapatan parkir insidental dari TJU ini bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya. Karena antusias masyarakat sangat luar biasa,” tandas dia.

Di sisi lain, Aning juga berharap Alun-Alun Surabaya yang lagi viral itu jangan sampai mati seperti Kya-Kya Kembang Jepun dulu. Karena itu, pertunjukan-pertunjukan harus diperbanyak dan bervariasi.

Komunitas-komunitas seni, teater dan komunitas-komunitas yang selama ini dibina dinas terkait harus dioptimalkan.

Kabid Lalu Lintas Dishub Surabaya, Susandi Ismawan mengaku, pada Minggu (2/1/2022) terjadi lonjakan luar biasa pengunjung Alun-Alun Surabaya. Bahkan, petugas dishub sampai kewalahan mengatur parkir. Apalagi kapasitas parkir basemen cukup terbatas.

“Sekarang ini Alun-Alun Surabaya kan lagi viral. Kita berusaha mengoptimalkan kantong-kantong parkir terdekat. Karena memang semua tak mungkin bisa tertampung di parkir basemen Balai Pemuda,” jelas dia.

Sedangkan Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan, Fauzie Mustaqiem Yos menuturkan, jika di alun-alun bawah tanah ada stand UMKM. Pihaknya masih menghitung berapa jumlah UMKM di sana, mengingat jumlah UMKM di Surabaya cukup banyak.

“Penjual makanan dan minuman tak boleh jualan di sana. Yang boleh berjualan hasil kerajinan atau handicraft. Nanti UMKM akan kita gilir bergantian, misalnya seminggu sekali atau sebulan sekali,” ucap dia.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Pariwisata, Wiwiek Widayati mengatakan, untuk Alun-Alun Surabaya konsepnya adalah untuk aktivitas seni dan budaya.

Pertunjukan juga ada di basemen. “Ini sudah kita mulai dengan pameran seni. Kami juga akan mendisplay produk-prosuk UMKM,” katanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah