Wisata

Pungli di Wisata Air Panas Pacet Mojokerto Bakal Ditindak Tegas

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Praktik pungutan liar (pungli) di kawasan wisata air panas Padusan, Kecamatan Pacet, menjadi atensi serius Pemerintah Kabupaten Mojokerto.

Saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di loket pintu masuk kawasan wisata tersebut, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarra memastikan bakal menindak tegas pelaku pungli.

Pasalnya, selama ini para pengunjung yang datang mengeluhkan mahalnya harga tiket masuk dan parkir yang dianggap seperti pungli di objek wisata tersebut. Terlebih kendaraan mobil dipatok harga Rp 20.000 dengan modus cuci mobil tanpa diminta mencucinya. Yang mana cuci mobil terkesan dipaksa.

“Iya pasti (tindak tegas), ini namanya pungli. Ini nanti urasannya pak Kapolsek. Ini negara, kita tidak akan mundur atas nama negara,” tegasnya dihadapan wartawan dengan didampingi Kepala Disparpora Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo dan Kapolsek Pacet AKP Amat.

Ia menjelaskan, pembayaran masuk kawasan wisata tersebut akan diberlakukan satu pintu di loket pintu masuk sekaligus biaya parkir kendaran.

“Jadi nanti tidak ada penagihan parkir lagi, sudah selasai didepan. Terkait dengan cuci mobil pun harus tidak ada paksaan. Kalau ada paksaan, ini namanya pungli. Kita kerjasama dengan Polsek memantau ini,” tandas Gus Barra, sapaan akrabnya.

Sementara, Kaposek Pacet AKP Amat menyampaikan, jika terjadi lagi pungli di dalam kawasan wisata air panas Padusan, maka pihaknya yang akan berada di depan untuk memberantas.

“Kami yang akan berada didepan jika terjadi pungli lagi untuk menindak lanjuti apa yang terjadi. Termasuk cuci paksa,” ujarnya.

Ia mempersilahkan kepada masyarakat untuk melaporkan ke kepolisian jika menemukan pratik pungli di tempat wisata, terutama kawasan Pacet.

“Kapan pun laporan yang ada di Polsek maupun Polres akan kita tindak lanjuti,” tandas Amat.