Permintaan Rekomendasi Paspor Umrah di Tulungagung Menurun Sebesar 60 Persen
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Dibukanya pemberangkatan ibadah umrah pada 8 Januari 2022, Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tulungagung masih sepi permintaan rekomendasi paspor umrah.
Plt. Kasi Pelayanan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Tulungagung, Supriono mengatakan, imbas dari tidak dibukanya pemberangkatan umrah selama dua tahun, berimbas pada menurunnya permintaan rekomendasi paspor umrah sebesar 60 persen di tahun 2021.
“Meskipun masih ada yang mengurus rekomendasi paspor, tapi untuk tahun 2021 tingkat penurunannya sangat drastis,” jelasnya, Jumat (7/1).
Supriono menambahkan, pada tahun 2020 permintaan paspor umrah tercatat sekitar 171 calon jamaah. Kemudian, ditahun 2021 tercatat hanya 50 calon jamaah yang mengajukan rekomendasi Paspor umroh.
Meski pemerintah Arab Saudi sempat membuka pintu Jamaah Umrah asal Indonesia pada bulan Februari hingga Maret 2021 lalu, namun keberangkatan jamaah umrah asal Indonesia tetap belum menggeliat, karena pertimbangan kenaikkan biaya umrah yang meningkat karena pembiayaan Protokol Kesehatan selama perjalanan umrah.
“Dampak dari Covid-19 ini membuat permintaan paspor umrah menurun sangat signifikan,” tuturnya.
Sementara itu, di tahun yang sama, penurunan permintaan rekomendasi pasport untuk calon jamaah Haji Khusus di Tulungagung juga menurun drastis. Pada tahun 2020 permintaan pasport untuk haji khusus mencapai 6 jamaah. Sedangkan pada tahun 2021 tidak ada permintaan haji khusus sama sekali.
“Karena mahal, kemungkinan lagi-lagi faktor finansial yang menjadi faktornya,” pungkasnya.
(Aziz)