Akibat Menunggak Pembayaran, PDAM Tulungagung Stop Suplai Air untuk Ribuan Pelanggan
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Ribuan pelanggan Perumda Tirta Cahya Agung (PDAM) terpaksa tidak dapat suplai air bersih. Hal ini dikarenakan ribuan pelanggan PDAM menunggak pembayaran melebihi waktu yang ditentukan.
Direktur Utama Perumda Tirta Cahya Agung Tulungagung, Joko Purnomo mengatakan, berdasarkan data, tertulis sekitar 25.000 pelanggan PDAM di seluruh Kabupaten Tulungagung. Menurutnya, dari data tersebut, setidaknya ada 2.000 hingga 3.000 pelanggan yang masih menunggak pembayaran selama tahun 2021.
“Jumlah pelanggan yang menunggak sekitar 2.000 sampai 3.000 pelanggan,” jelasnya. Rabu (12/1)
Joko menambahkan, sejak diterapkannya penagihan oleh tim internal PDAM, penunggakan pelanggan sudah mulai berangsur berkurang.
“Tim internal ini bertugas menagih pelanggan yang masih menunggak pembayaran air,” tuturnya.
Joko menjelaskan, pihaknya akan memberi peringatan pada pelanggan yang menunggak. Setelah tiga bulan diberi peringatan dan pelanggan tidak juga membayar tagihan tersebut, maka pihaknya akan memutuskan suplai air secara sementara. Jelang penutupan sementara, pelanggan diberikan tenggang waktu tiga bulan lagi untuk melunasi tagihannya.
“Jika tidak segera dilunasi, maka suplai air untuk pelanggan yang menunggak akan diputus,” tambahnya.
Disinggung, bagaimana jika pelanggan yang menunggak melakukan pemasangan kembali setelah enam bulan menunggak? Joko menjelaskan, bahwa pelanggan tersebut harus melunasi tunggakan terlebih dahulu. Selanjutnya pelanggan bisa memasang kembali suplai air.
“Jadi harus dilunasi dulu tunggakannya, karena sudah melewati enam bulan, jadi suplai air dicabut. Maka pelanggan harus memasang kembali dengan biaya pemasangan dan penunggakan,” jelasnya.
Joko juga menambahkan, dari total pelanggan PDAM Tulungagung, pihaknya menargetkan pendapatan PDAM tiap bulan mencapai Rp 1,3 Miliar.
(Aziz)