Peristiwa

Ini Cara Mengatasi Kendaraan yang Tiba-tiba Rem Blong

SURABAYA, FaktualNews.co – Kecelakaan beruntun melibatkan lima kendaraan terjadi di lampu merah Pandanwangi, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (10/1/2021). Insiden itu menyebabkan seorang pengendara motor tewas di lokasi kejadian.

Peristiwa maut itu diduga karena truk tronton mengalami rem blong sehingga lajunya tak terkendali dan menyeruduk sejumlah kendaraan yang berada di depan.

Berkaca dari kejadian itu, Harun selaku Wakil Ketua Perkumpulan Sopir Tulungagung (Persota) mengingatkan kepada rekan-rekan se profesinya agar senantiasa merawat kendaraan secara berkala.

“Kami mengimbau para sopir, perawatan mobil saya sarankan setiap tiga bulan sekali harus cek roda. Dicopoti semua untuk mengetahui kondisi bearingnya, kondisi kampasnya,” ucap Harun kepada media ini, Rabu (12/1/2022).

Pria berusia 50 tahunan yang dulunya biasa mengemudikan truk muatan ini juga meminta agar para pengemudi selalu berhati-hati dalam berkendara dan tidak ugal-ugalan di jalan karena bisa membahayakan pengendara lain.

Apabila terjadi kecelakaan akibat kesalahan sopir, Harun meminta supaya tidak melarikan diri dan harus berani bertanggungjawab.

“Jangan lari, harus tanggung jawab,” tandasnya.

Lalu, bagaimana mengatasi kendaraan rem blong saat dikendarai? Harun yang juga pegiat lingkungan hidup ini mengatakan, sopir bisa menggunakan trik engine brake untuk memperlambat kecepatan mobil dengan menurunkan transmisi ke gigi yang lebih rendah.

Pengendara dapat menurunkan transmisi gigi ke rendah ketika tiba-tiba rem tidak berfungsi normal. Menggunakan gigi 1 untuk mobil transmisi manual, dan L, 2, atau 3 untuk mobil dengan transmisi otomatis. Atau disampaikan Harun bisa juga memakai rem tangan (hand brake).

“Bisa ambil alternatif main gigi, atau handrem-nya. Biasanya kalau rem blong itu (memakai) hand rem. Itu yang pertama bisa dilakukan,” katanya.

Ia bilang, meski resiko kerusakan pada spare part kendaraan apabila memakai trik engine brake maupun hand rem, hal itu jauh lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan timbulnya korban kecelakaan akibat rem blong.

“Itu tidak apa-apa karena terpaksa mengurangi laju kendaraan ya harus giginya dihajar. Tidak peduli mesinnya rusak atau bagaimana tetapi untuk menyelamatkan korban,” lanjut dia.

Meski trik di atas tak serta merta menghentikan laju kendaraan laiknya rem kaki. Tetapi menurut Harun cara tersebut adalah paling efektif mengatasi rem blong.

Kemudian bila sopir membanting kemudi kendaraan ke kanan atau kiri demi menghindari tabrakan di depan, Harun mengatakan langkah ini bersifat kondisional. Karena bukan tidak mungkin malah memicu kecelakaan fatal dengan kendaraan yang datang dari arah berlawanan. Sehingga baginya, trik engine brake dan rem tangan adalah cara efektif yang bisa dilakukan.

“Jadi sangat berbahaya sekali, lebih baik memakai rem tangan ditarik kencang-kencang dan giginya dimainkan,” ucap Harun.

Namun diantara langkah-langkah tersebut, Harun menegaskan yang paling utama adalah perawatan rutin dan pemeriksaan semua komponen kendaraan secara berkala.

“Tiga bulan service, cek semua kaki. Melihat untuk kondisi bearing, mengisi kampas rem. Dan kondisi mesinnya seperti apa, gardannya. Kalau oli kami setiap 10.000 (kilometer) gati oli. Setiap tahun total oli mesin, transmisi, gardan kita ganti semua bahkan untuk air radiator rutin kita ganti,” tutupnya.