KEDIRI, FaktualNews.co – Harga minyak goreng yang melambung sejak akhir tahun 2021 lalu menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya inflasi di Kota Kediri. Guna menekan laju inflasi, Pemkot Kediri dan Pemprov Jatim menggelar operasi pasar minyak goreng, Jumat (14/01/2022).
Dalam operasi pasar minyak goreng murah tersebut, Pemkot Kediri menyediakan sekitar 12 ribu liter, yang dibagi menjadi 2 titik, yakni di Kelurahan Banjaran Kecamatan Kota dan kantor UPT perlindungan konsumen Kota kediri dengan harga Rp 14 ribu rupiah per liter.
“Operasi pasar minyak goreng murah ini, untuk menekan inflasi dan untuk menjaga stabilitas harga, serta menjaga ketersediaan pasokan di lapangan,” kata Salim Darmawan, Kabid Perdagangan Disperdagin Kota Kediri.
Salim menambahkan, operasi pasar minyak goreng murah ini, dilaksanakan dua hari, mulai mulai hari ini Jumat (14/1/2022) hingga Sabtu besok (15/1/2022).
“Untuk warga Kota Kediri yang mau membeli, bisa menunjukkan foto copy KTP, dan setiap orang (KTP) hanya boleh membeli maksimal 2 liter minyak goreng,” imbuh Salim.
Karena masih di masa pandemi, untuk mengurangi kerumunan, maka warga bisa menitipkan saat membeli atau menukarkan kupon.
“Setiap orang bisa membawa 6 KTP saat menukarkan kupon atau membeli minyak goreng, agar tidak terjadi kerumunan,” ujar Salim.
Masyarakat juga antusias menyambut operasi pasar minyak goreng tersebut. Pasalnya, harga minyak goreng dalam operasi pasar tersebut, jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran, yang masih di harga 17.500 sampai Rp 20.000 per liternya.
“Kami sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini. Karena harganya di sini lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran,” kata Santi, usai menukarkan minyak goreng.
Untuk menjaga dan mencegah penularan Covid-19, pihak panitia juga menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
(Aji)