TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Perumda Air Minum Tirta Cahya Agung Kabupaten Tulungagung mulai kurangi penggunaan air tanah. Sebab penggunaan air tanah secara berlebihan akan mengakibatkan kontur tanah menurun.
Hal ini seperti yang disampaikan Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Cahya Agung, Joko Purnomo bila berdasarkan Instruksi Kementerian PUPR Republik Indonesia pada Desember lalu, menginstruksikan agar PDAM mengurangi penggunaan air tanah.
“Saat ini di Tulungagung dari 13 unit pelayanan di kecamatan hanya ada 2 unit yang masih menggunakan air tanah,” jelasnya. Sabtu, (15/1).
Joko mengungkapkan, dua unit pelayanan yang masih menggunakan suplai dari sumber air tanah tersebut yakni Kecamatan Bandung dan Kecamatan Ngunut. Menurutnya karena keadaan geografis penggunaan air tanah di dua Kecamatan tersebut bersifat permanen.
“Sebenarnya di Kecamatan Bandung itu ada sumber mata air, namun sumber tersebut sangat bergantung dengan musim. Sedangkan untuk Kecamatan Ngunut karena tidak ada alternatif sumber air lain,” tuturnya.
Disinggung terkait apakah pihaknya memiliki rencana agar dua kecamatan tersebut tidak lagi menggunakan air tanah. Joko mengaku, jika pihaknya memiliki alternatif sumber lain, maka penggunaan air tanah di kedua Kecamatan tersebut akan dialihkan. Namun, di Kecamatan Ngunut sendiri berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, pihaknya tidak menemukan adanya sumber mata air lain.
“Secara persentase, kami sudah mengurangi penggunaan air tanah. Bahkan satu kecamatan dari dua kecamatan itu tidak selalu pakai air tanah karena tergantung musim,” pungkasnya.