Prakiraan BMKG Hujan Lebat Disetai Petir dan Angin Kencang Sebagian Besar Wilayah Indonesia
JAKARTA, FaktualNews.co – Hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu (16/1/2022). Demikian itu prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Menurut siaran informasi prakiraan cuaca di laman resmi BMKG. Hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpeluang mengguyur di beberapa wilayah Indonesia.
Di antaranya wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Barat.
Wilayah Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua juga diprakirakan menghadapi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Selain itu, hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Provinsi DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, dan Maluku. Sedangkan wilayah Provinsi Sulawesi Barat berpotensi menghadapi angin kencang.
BMKG juga menyampaikan peringatan dini mengenai peluang munculnya gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia.
Gelombang dengan tinggi empat sampai enam meter diprakirakan menghampiri perairan Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur.
Gelombang setinggi 2,5 sampai empat meter antara lain berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kepulauan Natuna, Laut Flores, Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Sumba, Selat Bali – Lombok – Alas bagian Selatan, Perairan Pulau Sawu, dan Perairan Selatan Rote.
Gelombang setinggi 2,5 sampai empat meter juga diprakirakan menyambangi bagian Samudra Hindia di wilayah Jawa Barat hingga Nusa Tenggara Barat, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Perairan Kepulauan Sitaro.
Selain di wilayah tersebut, gelombang setinggi 2,5 sampai empat meter juga terjadi di wilayah perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Utara dan Barat Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat. (ant).