Harga Daging Ayam di Blitar Melambung, Peternak dan Pedagang Mengeluh
BLITAR, FaktualNews.co – Hingga kini, harga daging ayam broiler (pedaging) di Blitar, masih tinggi. Di Pasar tradisional Blitar, harga daging ayam potong Senin (17/1/2022) berkisar antara Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu per kilo gramnya.
Informasi yang diperoleh, naiknya harga daging ayam potong tersebut, karena minimnya pasokan dari peternak. Hal ini karena banyak peternak yang gulung tikar karena harga pakan mahal.
Salah satu peternak ayam potong Khoirul, warga Garum Kabupaten, Blitar, mengatakan, harga ayam dari kandang memang sudah mahal dari sebelum Natal dan tahun baru. Tingginya harga ayam tersebut karena faktor pandemi dan harga pakan mahal.
“Harga ayam di kandang sudah Rp 25 ribu sampai Rp 30 perkilo gramnya. Harga ini tertinggi sejak masa pandemic. Tingginya harga daging ayam ini karena faktor banyal peternak gulung tikar akibat harga pakan mahal,”kata Khoirul Senin (17/1/2021).
Khoirul mejelaskan, harga pakan persak Rp 450 ribu. Apalagi adanya pandemi yang berawal harga ayam murah tahun kemarin. Demikian ini membuat para peternak belum punya modal untuk mengisi kandangnya.
“Untuk saat ini sebagian sudah ada yang mulai mengisi. Namun satu bulan lagi panennya,” Jelasnya
Lebih lanjut Khoirul mengatakan, selain biaya mahal. Para peternak juga takut dengan kerugian yang lebih besar. Pasalnya jika harga pakan terus seperti ini peternak hanya bisa kembali modal bahkan bisa merugi.
“Untuk kapasitas kandang milik saya sekitar 12 ribu ekor. Sedangkan total biaya oprasional yang dikeluarkan dari awal hingga panen sekitar Rp 100 juta lebih. Nah kalau harga ayam masih bagus kita masih untung, namun jika harga ayam anjlok maka kita pasti merugi,”jelasnya.
Sementara salah satu pedagang Pasar Legi Kota Blitar, Lastri mengatakan, saat ini harga ayam potong bertahan di harga Rp 38 ribu sampai Rp 40 ribu perkilo. Harga ini bertahan sejak sebelum Natal dan tahun baru 2022.
“Belum turun, sedangkan pembeli sekarang juga berkurang. Jadi ya kami mengurangi dagangan kami, sebab kalau bawa banyak takut tidak habis sebab konsumen turun drastis,” ujarnya
Peternak berharap harga pakan segera turun kembali. Pasalnya jika terus naik seperti ini, nantinya banyak peternak yang gulung tikar karena tidak sesuai dengan operasionalnya.