SITUBONDO, FaktualNews.co – Cuaca ekstrem di Jalur Pantura Situbondo mengakibatkan dua rumah warga rusak berat akibat tertimpa pohon tumbang di samping rumahnya, Senin (17/1/2022) malam.
Dua rumah yang rusak berat akibat tertimpa pohon tumbang itu, terjadi di dua lokasi yang berbeda di Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.
Pertama, rumah Pujiono (54) warga Dusun Karanganyar, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran. Rumah korban rusak akibat tertimpa pohon palembang di belakang rumahnya. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 5 juta.
Sedangkan satunya adalah rumah nenek Arina (70) warga Dusun Karang Gedang, Desa Tanjung Pecinan yang rusak berat akibat tertimpa pohon kelapa dan sukun di samping rumahnya. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 10 juta.
Beruntung tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam bencana pohon tumbang tersebut. Karena, begitu mendengar suara tanda-tanda pohon akan tumbang, kedua korban langsung menyelamatkan diri.
“Begitu ada tanda-tanda suara pohon akan roboh, saya langsung semburat keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” ujar nenek Arina, saat ditemui di rumahnya, Selasa (18/1/2022).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Zainul Arifin mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya korban akibat pohon tumbang, pihaknya mengimbau kepada warga Situbondo untuk memotong pohon di sekitar rumahnya.
“Mengingat sesuai ramalan BMKG Jatim, untuk satu pekan ke depan cuaca ekstrem diprediksi akan melanda kawasan Situbondo,” kata Zainul Arifin.
Menurut dia, selain mengakibatkan empat pohon tumbang di jalur Pantura Situbondo, cuaca ekstrem juga mengakibatkan dua rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang di sekitar rumahnya.
“Meski dua rumah rusak akibat tertimpa pohon, Alhamdulillah tidak korban dalam bencana pohon tumbang tersebut,” pungkasnya.