FaktualNews.co

Pria Bersimbah Darah Terkapar di Depan Rumah di Jember, Diduga Pelaku Perampokan

Peristiwa     Dibaca : 1293 kali Penulis:
Pria Bersimbah Darah Terkapar di Depan Rumah di Jember, Diduga Pelaku Perampokan
FaktualNews.co/hatta
Pria berlumuran darah ditemukan tergeletak di depan sebuah rumah di Jember.

JEMBER, FaktualNews.co – Seorang pria ditemukan tergeletak dengan tubuh bersimbah darah di depan rumah nomor 44 Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember. Tepatnya sebelah lapangan tenis komplek kantor PT. KAI Daop 9 Jember, Selasa (18/1/2022).

Diduga pria yang bersimbah darah itu adalah pelaku pembunuhan dan perampokan.

Dugaan itu berdasarkan penuturan Ketua RW setempat Eko, yang menyebut ada dua wanita di dalam rumah yang terluka dan salah satunya tewas tergeletak di kamar mandi.

Pantauan di lokasi kejadian, di dalam rumah terdapat wanita berumur 78 tahunan dalam kondisi terluka dan tidak berdaya.

Sementara seorang perempuan lainnya, diketahui anak pemilik rumah, ditemukan tewas bersimbah darah dan tubuhnya dalam posisi setengah telanjang.

“Untuk wanita tua dalam rumah masih hidup tapi tampak tidak berdaya dan saat ini dibawa ke rumah sakit untuk perawatan,” kata Eko kepada wartawan, Selasa (18/1/2021) sore.

Peristiwa dugaan perampokan disertai pembunuhan itu, kata Eko, terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

“Saat itu terdengar suara teriakan perempuan dari dalam rumah. Kemudian keluar laki-laki dari dalam rumah. Warga yang mendengar mendatangi dan memukulinya. Sehingga kondisinya tergeletak,” ucapnya.

“Pria yang bersimbah darah itu, juga dibawa ke rumah sakit untuk perawatan,” sambungnya.

Saat ditanya nama para korban, Eko mengaku belum tahu. “Nanti biar dari kepolisian yang menyampaikan,” katanya.

Terpisah, Kapolsek Patrang AKP Heri Supadmo belum bisa memberikan informasi. “Karena masih proses penyelidikan. Ini sedang menunggu Tim Inafis Polres Jember. Nanti akan kami sampaikan perkembangannya, mohon waktu,” ujar Heri singkat.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN