FaktualNews.co

Tanaman Puring Kediri, Mampu Bersaing dengan Tanaman Hias Thailand

Peristiwa, Pertanian     Dibaca : 1299 kali Penulis:
Tanaman Puring Kediri, Mampu Bersaing dengan Tanaman Hias Thailand
Suyatno menunjukkan tanaman puring yang memiliki variates unggulan.

KEDIRI, FaktualNews.co – Tanaman hias puring asal Desa Bedug, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, mampu bersaing dengan tanaman hias asal Thailand.

Hal ini dibuktikan dengan tanaman puring milik warga Desa Bedug tersebut, mampu menjadi juara dalam kontes tanaman hias, yang difasilitasi Bupati Hanindhito Himawan Pramono beberapa waktu yang lalu.

Suyatno petani puring asal Desa Bedug, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri mengungkapkan, pengembangan puring apel di Kabupaten Kediri ini terbesar di Indonesia. Bahkan, dikatakan mampu bersaing dengan varietas Busarin asal Thailand.

Terlebih, di Kabupaten Kediri, kata Suyatno, memiliki varietas unggulan yang mampu menyabet juara satu saat kontes itu. Puring yang kemudian diberi nama Puring Putri Panjalu itu, bahkan mampu mencapai harga hampir dua juta rupiah.

“Ada jenis lain yang juga menjadi varietas terbaik di Kabupaten Kediri. Namanya Puring Jayabaya,” terang Suyatno, Jumat (21/01/2022).

Petani puring yang memiliki hampir 300 varietas ini menjelaskan, oleh pemkab Kediri dirinya bersama komunitas Croton Kediri mendapatkan fasilitasi dalam menunjang perkembangan puring ini. Diantaranya pelatihan penggunaan media tanam, penanggulangan hama dan obat, hingga pelatihan ekspor.

Dia berharap perhatian pemerintah terus diberikan guna memajukan pemasaran puring. Jangka panjang, Pemkab Kediri perlu memberikan pendampingan terutama dalam proses ekspor puring.

Sementara Plt Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri menjelaskan,  Kabupaten Kediri barometer tanaman hias nasional salah satunya adalah tanaman puring, di mana petani Kediri telah berhasil mengembangkan silangan puring dengan kualitas terbaik dan menjuarai event-event nasional.

Anang berharap petani puring Kabupaten Kediri ini akan semakin berkembang dan mandiri. Bahkan, ke depan petani hias kediri bisa ekspor. “Semoga petani (puring) kita jadi trensetter pengembangan florikultura Indonesia,” harapnya.

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris