Advertorial

Bupati Jember Ancam Kontraktor Penggarap Jalan Tidak Dibayar, Jika Kualitas Jelek

JEMBER, FaktualNews.co – Proyek pekerjaan jalan multiyears dengan APBD 2022 Kabupaten Jember, dimulai Senin (24/1/2022).

Untuk pekerjaan awal, dilakukan di wilayah Kecamatan Ambulu. Tepatnya, dari perempatan lampu merah Kecamatan Ambulu, sampai Perkebunan Blater, Kecamatan Tempurejo, dengan pnjang sekitar 7,8 km.

Bupati Jember, Hendy Siswanto saat dikonfirmasi disela kegiatan peninjauan perbaikan jalan di Kecamatan Ambulu, mengatakan ada 30 paket pekerjaan untuk proses perbaikan jalan yang rusak dan berlubang di Jember.

“Nantinya, kalau 30 paket perkerjaan itu kualitasnya tidak bagus, kita bongkar saja. Tidak akan saya bayar semua proyek-proyek kalau memang mereka mau main-main soal pengerjaan aspal ini,” kata Hendy setengah mengancam saat dikonfirmasi sejumlah wartawan. Terkait proses perbaikan jalan yang dilakukan di era kepemimpinannya.

Dikatakan Hendy, terkait proyek perbaikan dan pengaspalan jalan rusak. Ada masa pemeliharaan dan ada aturannya.

“Yang jelas Pemkab Jember, saya pribadi yang bertanggungjawab ini. Saya akan menerima sesuai aturannya,” kata Hendy menegaskan.

Hendy memaparkan, di dalam dokumen kontrak spesifikasi teknis sudah jelas, bagi penggarap proyek yang nendapat kepercayaan dari Pemkab Jember. Harus melaksanakan pekerjaan dengan baik.

“Jadi tidak boleh, pada saat pelaksanaan proyek, ada suatu hal yang kurang bagus pengerjaannya. Itu semuanya soal teknis, ini merupakan kerja nyata, dan pekerjaannya dikerjakan dengan matang. Untuk pemeliharaan juga ada waktunya selama 1 tahun,” tegas Hendy.

“Maka dari itu saya minta tolong kepada kontraktor semua, kita harus berkolaborasi dan menyesuaikan dengan spek yang sudah dikerjakan. Tentang menawar, berapapun menawar dan apa yang sudah sepakati dalam kontrak, lakukan penawaran,” sambungnya.

Selanjutnya selain meninjau soal perbaikan dan pengaspalan jalan. Hendy juga meminta kepada masyarakat yang memiliki rumah di pinggir jalan utama, untuk tidak menutup atau merubah sistem drainase ataupun saluran air.

“Jangan kemudian dengan alasan untuk jalan mobil pribadi (menutup saluran air ataupun drainase). Kami mohon dan minta tolong untuk dibongkar (jika ditutup). Salurannya pun tolong diperbaiki. Agar supaya tidak mengakibatkan banjir, kalau banjir. Kan jalannya bisa rusak lagi,” tandasnya.

Terpisah salah seorang Project Manager pemenang tender proyek perbaikan dan pengaspalan jalan, Santoso mengatakan. Dirinya berkomitmen untuk mengerjakan proyek perbaikan jalan dengan baik.

“Kami dari PT Sunan Muria, mendapat 1 paket, dan ada 4 ruas jalan yang diperbaiki untuk di wilayah Kecamatan Ambulu ini. Yakni ruas  jalan Ambulu – Blater 7,8 km, Karanganyar – Pontang 850 m, Langon – SMA Bima 1,2 km, Pontang – Sidodadi 718 m,” sebutnya.

“Kurang lebih 10.596 meter, dengan anggaran Rp 16,4 miliar,” imbuhnya.

Untuk pengerjaan proyek perbaikan dan pengaspalan jalan itu, lanjutnya, dengan target rampung selama 6 bulan mendatang.

“Kira-kira target kami rampung sampai 15 Juni 2022. Sehingga dengan total kurang lebih 10 km proyek ini akan kami kerjakan dengan baik,” tandasnya.