FaktualNews.co

Langgar Zona Tangkap Ikan, Satpolair Situbondo Amankan Perahu Motor Gardan

Peristiwa     Dibaca : 621 kali Penulis:
Langgar Zona Tangkap Ikan, Satpolair Situbondo Amankan Perahu Motor Gardan
FaktualNews.co/fatur
Perahu motor gardan yang diamankan petugas Satpolair Polres Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Petugas Satpolair Polred Situbondo, mengamankan satu perahu motor gardan, karena melanggar zona penangkapan ikan di perairan Landangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo, Kamis (27/1/2022).

Petugas Satpolair Polres Situbondo, juga mengamankan empat orang nelayan asal Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan, Situbondo di perahu motor gardan tersebut.

Terendusnya perahu motor gardan tanpa nama lambung melanggar zona penangkapan itu, berawal dari laporan masyarakat pesisir Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo.

Begitu mendapat laporan, petugas Satpolair meluncur ke lokasi kejadian. Petugas kemudian mengamankan perahu motor gardan berikut nakhoda dan tiga orang nelayan.

“Saya terpaksa melaporkan kepada petugas. Selain merusak terumbu karang laut, perahu motor gardan juga memicu kemarahan para nelayan pancing,” kata nelayan yang enggan disebut namanya.

Kasatpolair Polres Situbondo AKP Hari Pamuji mengatakan, perahu gardan diamankan karena melanggar zona penangkapan, yakni menangkap ikan di zona untuk nelayan pancing.

“Berdasarkan laporan para nelayan Landangan, perahu motor tersebut gardan tersebut sering masuk ke zona satu jika cuaca sudah buruk. Sesuai aturan, zona satu itu hanya untuk nelayan tradisional dan perahu mesin di bawah 5 PK, pada jarak kurang dari 2 mil atau zona satu,”bebernya.

Menurutnya, untuk pemeriksaan lebih lanjut, pihaknya langsung menyita alat tangkap. Selanjutnya, barang bukti tersebut nantinya akan di serahkan ke Dinas Perikanan Situbondo, agar para nelayan perahu motor gardan diberi pembinaan.

“Selain itu, untuk memberikan efek jera, empat nelayan perahu motor tersebut diminta menulis surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. Dengan tujuan, untuk menghindari konflik antar nelayan setempat,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah