FaktualNews.co

Distributor di Situbondo Jual Migor Lebihi HET, Bupati: Tindak Tegas Jika Mengulang!

Ekonomi     Dibaca : 590 kali Penulis:
Distributor di Situbondo Jual Migor Lebihi HET, Bupati: Tindak Tegas Jika Mengulang!
FaktualNews.co/fatur
Bupati Karna dan Forkopimda Situbondo, saat mantau harga migor di tingkat distributor

SITUBONDO, FaktualNews.co – Untuk memastikan stok dan harga minyak goreng (migor), Bupati Karna Suswandi bersama Forkopimda Situbondo, mendatangi sejumlah pedagang dan distributor migor di Kota Situbondo, Kamis (3/2/2022).

Hasilnya, Bupati dan anggota Forkopimda Situbondo, menemukan seorang distributor migor di Kota Situbondo, menjual migor diatas harga eceran tertinggi (HET), yang telah ditentukan pemerintah.

Budi, salah seorang distributo migor di Kota Situbondo mengatakan, jika migor yang ada di gudangnya itu merupakan stok lama dan dijual rugi kepada masyarakat.

“Kalau satu dosnya saya jual Rp. 100 lebih, jadi satu botolnya saya jual dengan harga sebesar Rp 14 ribu lebih,” ujar Budi, Kamis (3/2/2022).

Menurut dia, diakui dalam sepekan terakhir ini, stok minyak goreng curah sudah habis.

“Kalau pembelinya ya normal normal saja kok pak, naiknya tidak terlalu tinggi,” ujar Budi.

Sementara itu, Hendra distributor migor yang lain memgaku, dirinya menjual migor kepada pelanggannya sebesar Rp 13.500 per-900 milimeter.

“Kalau dulu saya ambilnya ke perusahaan satu liternya sebesar Rp 18 ribu lebih,” ujar Hendra.

Meski dirinya mengambil diatas harga yang dijual kepada pelanggannya, kerena terpaksa dijual rugi untuk mengikuti anjuran pemerintah. “Tapi sekarang ini saya sudah tidak ada stok migor,” katanya.

Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, berdasarkan hasil monitoring, pihaknya menemukan distributor migor yang menjual dengan harga diatas HET.

“Jika ini dijual ditingkat toko, harganya akan mahal lagi,” kata Karna.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar distributor ini seharusnya menjual dibawah harga HET, sehingga toko akan menjual kepada konsumen sesuai HET Rp 14 ribu per liternya.

“Yang tadi kita temukan, harganya sebesar Rp 14 ribu per 900 mili, makanya tadi saya minta agar distributor menjual dibawah HET sesuai Permendag nomor 06 tahun 2022,” katanya.

Menurutnya, pihaknya tidak pernah menerima keluhan masyarakat terkait terjadinya kelangkaan migor di pasaran, akan tetapi harganya di pasaran masih tinggi.

“Sementara kita beri pembinaan, kalau itu tidak diindahkan, Kapolres bersama dinas terkait akan melakukan tindakan terhadap distributor tersebut,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah