FaktualNews.co

Rumah Janda Sura Roboh Akibat Pelengsengan Sungai Legundi Kota Probolinggo Ambrol

Peristiwa     Dibaca : 479 kali Penulis:
Rumah Janda Sura Roboh Akibat Pelengsengan Sungai Legundi Kota Probolinggo Ambrol
Kondisi rumah Mbok Sura yang runtuh akibat plengsengan Sungai Legundi ambrol.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Pelengsengan Sungai Legundi yang membelah Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo ambrol. Akibat ambrolnya pelengsengan tersebut rumah milik Mbok Sura (65) turut roboh, Kamis (03/02/22) sekitar pukul 18.30.

Ketika pelengsengan yang sudah tua tersebut terjadi ambrol, posisi Sura berada di dalam rumah. Beruntung saat kejadian janda sebatangkara ini tidak ada di dapur, sehingga tidak ikut terjun ke sungai.

Hanya bagian dapur atau belakang saja yang runtuh, sedang kamar tidur, ruang tamu dan ruang keluarga, tetap utuh. Sura mengaku, saat kejadian mendengar suara seperti benda jatuh. Setelah dilihat, tembok belakang sudah tidak terlihat.

“Saya tidak berani ke dapur, hanya melihat dari pintu. Terus saya lari ke depan,” kata perempuan pencari rongsokan tersebut.

Dengan sesenggukan perempuan yang ditinggal meninggal suaminya 7 tahun lalu ini berharap bantuan dari pemerintah. Mengingat, Sura tidak memiliki dana yang cukup untuk mengembalikan dapurnya ke bentuk semula.

“Kami berharap perhatian pemkot. Saya tidak punya apa-apa,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Ketua RT 1 RW 3 Budi Haryono kelurahan setempat mengatakan, tak hanya milik Mbok Sura, rumah tetangga kanan-kiri korban, retak. Namun, tidak sampai ambruk seperti rumah Sura. Tapi jika dibiarkan akan bernasib sama dikemudian hari. “Enggak ada korban jiwa. Mbok Sura selamat,”
katanya.

Hanya saja menurutnya, dinding tembok dan pondasinya berguguran jatuh ke sungai. Beberapa peralatan dapur penyok, bahkan ada yang sampai tertimbun material bangunan rumah dan pelengsengan. “Kami sudah laporan. Ya, kami bersama warga akan bergotong royong membantu Mbok
Sura,” tambahnya.

Sementara itu Sulastri (41) tetangga korban mengaku mendengar bunyi reruntuhan. Khawatir dapurnya ikut runtuh, ia menyuruh anak-anaknya keluar rumah. Perempuan yang tempat tinggalnya berdempetan dengan rumah Sura ini mengaku, dinding dapurnya retak. “Rumah saya juga
retak. 2 bulan yang lalu kami tembok. Dari uang pesangon pak,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris