FaktualNews.co

PTM Langsung di SMAN 4 Jember Tunggu Petunjuk dari Pemprov Jatim

Pendidikan     Dibaca : 579 kali Penulis:
PTM Langsung di SMAN 4 Jember Tunggu Petunjuk dari Pemprov Jatim
FaktualNews.co/hatta
Kepala SMAN 4 Jember Eddy Prayitno saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

JEMBER, FaktualNews.co – Dua siswa dan dua guru di SMAN 4 Jember terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya, saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) di kelas diganti secara daring.

Kepala SMAN 4 Jember Eddy Prayitno mengatakan, untuk PTM secara daring telah dilakukan sejak Jumat (4/2) dan berlangsung selama seminggu ke depan.

“Tepatnya sampai Senin (13/2) minggu depan. Tujuan dilakukan PTM daring itu supaya tidak timbul keresahan terhadap orangtua siswa dan masyarakat. Tim pengembang sekolah memutuskan hal itu,” kata Eddy, Senin (7/2/2022).

Namun nantinya terkait keputusan lanjutan setelah dilakukannya PTM secara daring itu, kata Eddy, pihaknya masih menunggu kebijakan lanjutan dari Pemprov Jatim.

“Tidak kemudian kembali ke PTM langsung, tapi kita menunggu dari instruksi pemerintah, bagaimana kelanjutannya. Baik dari Satgas Covid-19 Provinsi dan Kabupaten,” ujarnya.

“Akan tetapi yang jelas, nantinya setelah ada keputusan pembelajaran tatap muka akan (diterapkan aturan), terbagi menjadi 2 shift. Yaitu 50 persen dari kapasitas kelas,” imbuhnya.

Ditanya terkait kondisi dua orang siswa dan dua orang guru yang terpapar virus Covid-19, Eddy hanya menyampaikan jika kondisinya sudah membaik.

“Untuk perkembangan kondisi kedua siswa dan dua guru yang terpapar positif Covid-19, Senin (31/1) kemarin. Selama menjalani isolasi mandiri kondisinya alhamdulillah baik-baik saja,” katanya.

Namun demikian untuk satu siswa perempuan, kata Eddy, masih melakukan isolasi di Rumah Sakit. Ditanya apakah dua orang siswa dan dua orang guru terpapar virus varian baru? Eddy enggan menjelaskan detail.

“Untuk siswa yang dirawat dirumah sakit, dalam artian hanya isolasi saja. Karena kita juga terus memantau perkembangan kondisinya lewat komunikasi telepon, itu saja yang kita tahu. Tidak menunjukkan gejala apa-apa, mungkin pingsannya karena dia sakit tipes itu, sehingga dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.

“Sedangkan satunya (siswa laki-laki beda kelas), sedang menjalani isolasi mandiri dirumahnya. Termasuk juga bapak dan ibu guru juga sama. Kondisinya juga baik-baik saja,” sambungnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah