Peristiwa

Pengungsi Afghanistan Demo di Polda Jatim Minta Dikirim ke Negara Ketiga

SURABAYA, FaktualNews.co – Ratusan pengungsi asal Afghanistan kembali unjuk rasa di Surabaya, Selasa (8/2/2022). Kali ini Polda Jatim yang menjadi sasaran demo. Dalam aksinya, para pengungsi minta supaya UNHCR, sebuah badan pengungsian PBB, segera mengirim ke negara ketiga.

Di beberapa kesempatan, para pengungsi asal Afghanistan kerap menggelar aksi demonstrasi. Seperti di depan Balai Kota Surabaya, Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Konjen Amerika, Konjen Australia hingga gedung anggota dewan. Unjuk rasa dilakukan untuk menuntut kejelasan nasib setelah 12 tahun lamanya menyandang status sebagai pengungsi di Indonesia.

“Demo ini karena apa, kita sudah lama disini. Kita disini sudah sekitar 12 tahun lebih, kita semua ini dari Afghanistan. Kita minta segera diproses,” ujar Mohammad Ali Muhamadi (33) salah seorang peserta aksi demo kepada media ini.

Ia mengatakan, situasi politik di negara Afghanistan saat ini semakin tak terkendali sehingga membahayakan keselamatan warga sipil, termasuk keluarganya. Sehingga dirinya berharap pemerintahan Indonesia maupun UNHCR segera memfasilitasi kepindahan menuju negara ke tiga.

“Kemana saja, yang penting ada kejelasan,” kata dia.

Berdasar pantauan di lapangan, demonstrasi berjalan secara tertib. Peserta mengawali aksi dengan menggelar long march di sepanjang jalan Frontage Ahmad Yani, Kota Surabaya. Sambil dikawal ketat aparat kepolisian, mereka berorasi dan meneriakkan yel-yel serta menenteng spanduk maupun poster tuntutan aksi.

Di antaranya, please help Hazara Afghan refugees in Indonesia. Lalu Afghan refugees in Indonesia since 2010 waiting for their resettlement process, we hope our screaming for our right heard by the resettlement countries.

‘Tolong bantu pengungsi Hazara Afghanistan di Indonesia. Lalu, Pengungsi Afganistan di Indonesia sejak tahun 2010 menunggu proses pemukiman kembali, kami berharap teriakan kami untuk hak kami didengar oleh negara-negara pemukiman kembali’