Ekonomi

Harga Kedelai Melambung, Perajin Tahu di Kediri Resah

KEDIRI, FaktualNews.co – Ibarat jatuh tertimpa tangga, mungkin itulah yang dirasakan para perajin tahu di Kabupaten Kediri. Pasalnya belum reda perajin mengeluh soal minyak goreng, kini perajin juga dibuat resah dengan harga kedelai yang terus melambung.

Bahkan, saat ini harga kedelai hingga tembus 11 ribu perkilonya, padahal sebelumnya hanya 9.500 rupiah perkilonya.

Salah satu perajin tahu yang merasakan dampak harga kedelai yakni Gatot Siswanto,  pengusaha tahu GTT di Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri kediri.

Gatot terpaksa menaikkan harga jual tahu dan tempe, serta mengurangi produksi lantaran permintaan juga menurun.

“Dengan harga kedelai saat ini, tentu saja harga jual produk kami berupa tahu terpaksa juga kami naikkan. Semula harga per biji tahu Rp 900, sekarang naik menjadi Rp 1.000 per biji,” kata Gatot saat ditemui di tempat produksi tahunya, Selasa (15/2/2022)

Gatot menambahkan, kenaikan harga jual tahu berdampak terhadap permintaan masyarakat yang saat ini juga menurun. Tentu hal itu berpengaruh terhadap produksi tahunya.

“Kami terpaksa juga menurunkan produksi hingga 20 persen lebih dari sebelumnya. Kalau sebelum ada kenaikan harga kedelai, kami bisa menghabiskan 300 kg kedelai setiap harinya, sekarang turun menjadi hanya 240 kg,” imbuhnya.

Gatot yang juga ketua kelompok UMKM Kelud Mandiri menyatakan, saat ini para perajin tahu resah. Karena, kini para perajin harus menghadapi harga kedelai yang melambung naik.

“Jadi ibaratnya kita itu jatuh tertimpa tangga pula. Kita baru saja dibuat bingung dengan mahalnya minyak goreng, sekarang kita kembali dibuat pusing oleh naiknya harga kedelai,” imbuh Gatot.

Gatot berharap, pemerintah segera mengambil kebijakan untuk menurunkan harga kedelai. Mengingat, saat ini harga minyak goreng juga masih tinggi. Ia khawatir usahanya akan gulung tikar bila keadaan harga kedelai dan minyak goreng tidak segera turun.

“Kami para pelaku UMKM di Kabupaten Kediri memohon dengan sangat kepada pemerintah, untuk segera menstabilkan harga kedelai, agar pelaku UMKM tidak kebingungan,” tutup Gatot.