FaktualNews.co

Jalan Raya Pungging Mojokerto Terendam Banjir, Lalin Tersendat, Kendaraan Mogok

Peristiwa     Dibaca : 1163 kali Penulis:
Jalan Raya Pungging Mojokerto Terendam Banjir, Lalin Tersendat, Kendaraan Mogok
FaktualNews.co/lutfi hermansyah
Sejumlah kendaraan bermotor melintasi Jalan Raya Pungging di Desa/Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto yang tergenang banjir diakibatkan luapan Sungai Patung, Sabtu (26/2/2022).

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Jalan raya Pungging di Desa/Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto tergenang banjir hingga mengakibatkan arus lalu lintas (lalin) tersendat karena sejumlah motor dan mobil mogok akibat menerjang genangan air.

Banjir disebabkan luapan Sungai Patung usai wilayah Kabupaten Mojokerto diguyur hujan pada Sabtu (26/2/2022) sore. Ketinggian banjir hampir 1 meter atau sampai perut orang dewasa.

Banjir di sepanjang jalan raya ini kerap terjadi saat hujan lebat. Selain diakibatkan hujan lebat, sistem drainase yang buruk diduga juga menjadi penyebab banjir.

Selain itu, aktivitas warga yang hendak keluar masuk desa pun terganggu. Bahkan pengendara yang pulang dari kerja pun banyak yang terjebak dan memilih berhenti. Para warga berharap banjir segera surut agar aktivitas mereka dapat kembali normal.

Syaiful Anwar, pengendara, memilih berhenti karena tidak ingin kendaraannya terendam banjir terlalu dalam. Ia memilih berhenti dari kemacetan di tepi jalan sekitar 30 menit.

“Ketinggianya sekitar 80 sentimeter, kalau saya teruskan bisa mogok sepeda saya. Saya berhenti sudah 30 menit,” katanya di kokasi.

Tim dari Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Polisi, TNI, dan sejumlah relawan diterjunkan untuk mebantu mengatasi kemacetan dan pengendara yang kendaraanya mogok.

“Banjir ini dikarenakan luapan Sungai Patung, aliran sungai ini dari arah Trawas menuju Sungai Brantas. Untuk ketinggian tadi sore sempat 1 meter menggenangi jalan raya dari Mojokerto menuju Pasuruan,” terang relawan Info Seputar Mojosari (ISM), Agus Wahyu Cahyono.

Menurut Agus, banjir di daerah ini memang sudah langganan jika curah hujan tinggi dan aliran sungai Brantas mengalami kenaikan.

“Kalau Sungai Brantas mengalami kenaikan, maka bisa dipastikan sungai di sini juga mengalami kenaikan debit air hingga meluber ke jalan raya,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah