FaktualNews.co

Soal Pertumbuhan Ekonomi, Fraksi PKB Tuding Bupati Situbondo Lakukan Pembohongan Publik

Parlemen     Dibaca : 1025 kali Penulis:
Soal Pertumbuhan Ekonomi, Fraksi PKB Tuding Bupati Situbondo Lakukan Pembohongan Publik
FaktualNews.co/Fatur Bari/
Caption : Ketua Fraksi PKB Situbondo, Tolak Atin

SITUBONDO, FaktualNews.co – Fraksi PKB Situbondo, menuding Bupati Karna Suswandi melakukan pembohongan publik dalam menyampaikan data keberhasilan kepada sejumlah media, terkait pencapaian pertumbuhan ekonomi selama satu tahun menjadi Bupati Situbondo.

Pasalnya, pertumbuhan ekonomi yang disampaikan Bupati Situbondo dalam mempringati Isra’ Mi’raj tahun 2022 mencapai 5,9 persen itu, tidak sesuai dengan bukti dan fakta yang ada.

Ketua Fraksi PKB Situbondo Tolak Atin mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan pernyataan Bupati Situbondo Karna Suswandi, yang terkesan melakukan pembohongan publik, terkait penyampaian keberhasilan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,9 persen.

“Pernyataan Bupati Situbondo dalam peringatan isra’ mi’raj pada 27 Pebruari 2022 lalu itu sangat menyesatkan, karena telah melakukan pembohongan publik,” kata Tolak Atin, Selasa (1/3/2022).

Menurut dia, sesuai data dari BPS akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Situbondo mencapai 2,33 persen. Sedangkan pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi mencapai 3,26 persen.

“Namun, pertumbuhan ekonomi Situbondo selama dua tahun itu direkayasa, dengan cara ditambahkan, sehingga Bupati Situbondo menyampaikan pertumbuhan ekonomi Situbondo mencapai 5,9 persen,” bebernya.

Tolak Atin menegaskan, diakui pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi ada kenaikan, jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 lalu. Mengingat pada pertengahan tahun 2021 pandemi mulai berangsur-angsur membaik, sehingga aktivitas perekonomian mulai lancar.

“Namun, capaian pertumbuhan ekonomi di Situbondo naik 5,9 persen, ini hitungannya dari mana, jangan-jangan Bupati Karna ini tidak memahami betul tentang perhitungan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Situbondo. Apa ada unsur kesengajaan dari OPD, terkait data yang diberikan, padahal angka kenaikan ini jelas-jelas keliru dan menyesatkan,” tuding pria asal Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo.

Ia juga menambahkan, ekonomi Kabupaten Situbondo tahun 2021 hanya sebesar 3,26 persen sesuai data statistik. Itupun kenaikannya sebenarnya tidak sejalan dengan angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Situbondo yakni sebesar 12,22 persen.

“Artinya Pertumbuhan ekonomi yang disampaikan oleh Bung Situbondo ini tidak sejalan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat di Situbondo,” imbuhnya.

Tolak Atin menegaskan, apa yang disampaikan Bupati Karna Suswandi tidak valid dan tidak sesuai dengan fakta yang ada.

“Padahal kalau melihat data ekstem kemiskinan Situbondo ini mencapai angka 29.300. Ini menandakan akan menurunnya pendapatan per kapita masyarakat di Kabupaten Situbondo berbanding terbalik,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid