FaktualNews.co

Pemprov Jatim Gerojok 3.500 Ton Minyak Goreng Bersubsidi ke Daerah

Ekonomi     Dibaca : 675 kali Penulis:
Pemprov Jatim Gerojok 3.500 Ton Minyak Goreng Bersubsidi ke Daerah
FaktualNews.co/Mokhamad Dofir/
Teks.foto. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memeriksa 3.500 ton minyak goreng yang akan dikirim ke sejumlah daerah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (3/3/2022) malam.

SURABAYA, FaktualNews.co – Hingga saat ini minyak goreng bersubsidi di sejumlah daerah di Jawa Timur masih langka di pasaran. Untuk mengatasinya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggerojok 3.500 ton minyak goreng ke kabupaten/kota.

Ada dua jenis minyak goreng yang digelontorkan. Yakni minyak goreng premium merek Lentera Mas yang dikirim ke Kabupaten Tulungagung, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Bondowoso, Jombang, Nganjuk, Bojonegoro, Ngawi, Madiun, Ponorogo dan Kota Probolinggo.

Kemudian minyak goreng jenis Rakyat didistribusikan ke Kabupaten Tuban, Kediri, Lamongan, Pacitan serta Trenggalek.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap, ribuan minyak nabati tersebut akan dijual para pedagang dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 14.000 per liter. Sehingga harga minyak goreng di pasaran kembali stabil dan kebutuhan masyarakat bisa segera terpenuhi.

“Pemprov Jatim tidak berhenti berupaya untuk mengkordinasikan, mensinergikan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng. Semoga ikhtiar ini dapat membantu masyarakat, pedagang kaki lima, tukang gorengan, warteg, catering, ibu rumah tangga, dan lain-lain,” ungkap Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (3/3/2022) malam.

Ia mengatakan, Pemprov Jatim secara bertahap akan mendistribusikan minyak goreng ke 38 kabupaten/kota di Jatim. Jadi setelah mengirim ke 17 kabupaten/kota nantinya minyak goreng bersubsidi juga akan dikirim ke 21 kabupaten/kota yang lain.

“InsyaAllah, hari ini (Jum’at, 4/3/2022) akan dilakukan pengiriman minyak goreng tahap kedua untuk 21 kabupaten kota lainnya,” lanjut Khofifah.

Menurut Khofifah, dengan terpenuhinya kebutuhan minyak goreng maka akan membangun ketenangan, rasa aman terhadap seluruh pedagang maupun masyarakat. Sehingga memberikan penguatan bagi semua pihak, utamanya para pedagang kaki lima, penjual gorengan, pengusaha katering, hingga ibu rumah tangga.

“Bagi kita semua membangun ketenangan dan rasa aman menjadi penting. Jadi, kami sampaikan lagi insya Allah kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat Jawa Timur akan tercukupi dan terpenuhi,” tutup Khofifah.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid