FaktualNews.co

Warga Mojodanu Jombang Gelar Doa Bersama Usai Fenomena Sungai Berwarna Merah

Peristiwa     Dibaca : 469 kali Penulis:
Warga Mojodanu Jombang Gelar Doa Bersama Usai Fenomena Sungai Berwarna Merah
FaktualNews.co/diana kusuma negara
Warga Dusun Mojoranu, Tanggalrejo, Mojoagung, Jombang saat gelar doa bersama di area aliran sungai yang airnya berwarna merah.

JOMBANG, FaktualNews.co – Warga Dusun Mojoranu, Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang menggelar doa bersama pasca-insiden aliran sungai di dusun setempat berubah warna menjadi merah, Sabtu (5/3/2022) malam.

Dalam doa bersama itu, warga berharap tak ada marabahaya yang datang menghampiri. Doa bersama digelar di area sungai yang Jumat (25/2/2022) lalu airnya berubah warna menjadi merah, tepatnya di titik Dam Songkar.

Kepala Desa Tanggalrejo, Dimas Wahyu Ramadhana mengatakan, gelar doa bersama tersebut bertujuan agar dijauhkan dari marabahaya, masyarakat tenteram, rezeki dekat, jauh dari penyakit.

“Biasanya dulu ada doa bersama setiap tahun di sini. Namun sudah vakum puluhan tahun, jadi ini dijalankan lagi apalagi ada kejadian kemarin (air sungai memerah). Semoga tidak terjadi apa-apa,” tuturnya usai kegiatan tersebut, Sabtu (5/3/2022) malam.

Selain itu, menurut Dimas dengan menggelar doa tersebut, akan menumbuhkan semangat gotong-royong dan menjalin hubungan baik di antara para warga pasca-insiden air sungai memerah di wilayahnya.

“Memang dulu setiap tahun ada acara yang dalam bahasa Jawa disebut ruwah di lokasi tersebut. Tapi sudah lama vakum dan ini kami jalankan lagi. Selain itu agar masyarakat bisa guyub rukun, silaturahmi juga berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Dalam kegiatan doa bersama tersebut, setiap rumah membawa satu tumpeng (ambeng) yang kemudian saling bertukar dan dinikmati bersama, seperti budaya yang kental dilakukan ketika doa bersama.

“Jadi setiap wuwung (bubungan atap) membawa satu ambeng itu, ayam ingkung kalau bilangnya orang Jawa. Kalau saya kebetulan Kadesnya saya kebagian tiag ingkung atau tiga tumpeng untuk kemudian dinikmati bersama,” jelasnya.

Disinggung soal kegiatan doa bersama yang masih dalam masa pandemi Covid-19 ia mengaku telah mengimbau dan menyerukan kepada warga dalam kegiatan itu untuk selalu memakai masker.

“Warga antusias, banyak yang datang dalam doa bersama. Tapi kami tidak lupa dengan masalah protokol kesehatan, kami sudah imbau agar jaga prokes minimal memakai maskernya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, aliran sungai di wilayah Dam Songkar di Dusun Mojoranu pada Jumat (25/2/2022) sempat membuat heboh karena air sungai berubah menjadi warna merah sejak sekitar pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB. Cairan berwarna merah muncul dari dalam tanah.

Sayangnya hingga kini belum dapat diketahui pasti penyebab fenomena memerahnya air sungai tersebut. Meski Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat telah mengambil sampel air untuk pengecekan laboratorium, tetapi hasilnya belum diperoleh.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah