Peluang Kerja Mantan PTT RSUD dr Mohammad Saleh di Puskesmas Kota Probolinggo Tertutup
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Harapan 128 mantan PTT RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo untuk bekerja kembali hampir pasti tertutup.
Sebab, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat tidak butuh karyawan baru, baik tenaga kesehatan (nakes) ataupun tenaga biasa. Lima Puskesmas di wilayahnya, tidak butuh karyawan baru alias sudah tercukupi.
Hal tersebut terungkap, saat RSUD, Dinkes dan Pengawas RSUD atau Satuan Pengawas Internal (SPI) bersama Pansus (Panitia Khusus) mantan PTT bertemu, Selasa (08/03/22).
Pansus berkumpul di ruangan komisi II DPRD dengan OPD terkait, untuk mengorek keterangan yang berkaitan dengan persoalan tersebut.
Diungkap Syaifuddin ketua Pansus usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) “Kami berkumpul di sini dalam rangka meminta penjelasan,” katanya.
Pertemuan pansus bersama OPD terkait untuk mendapatkan data awal, yang kemudian akan ditindaklanjuti pertemuan-pertemuan dengan pihak atau kalangan lain.
Termasuk perwakilan PTT RSUD yang sudah diberhentikan dan pihak lain. “Ini masih pertemuan awal. Akan ditindaklanjuti pertemuan-pertemuan berikutnya,” ujarnya.
Karenanya, Pansus belum bisa menarik kesimpulan dari pertemuan tersebut. Dikatakan, jadwal pansus sampai akhir Februari atau awal Maret. Namun batasan tersebut bisa diperpanjang, jika persoalan belum terpecahkan.
“Menurut tatib, jadwal pansus 6 bulan. Tapi kami usahakan awal Maret selesai. Kita kebut,” tandasnya.
Usai acara, Plt kepala Dinkes dr Nurul Hasanah Hidayati menyatakan, saat ini tenaga kerja di seluruh Puskesmas tercukupi.
Menurutnya, perekrutan tenaga di Puskesmas berdasarkan analisa kebutuhan dan beban kerja. “Berdasarkan data yang masuk ke dinkes, sudah tercukupi,” katanya ke sejumlah wartawan sebelum meninggalkan gedung DPRD.
Saat ditanya, apakah peluang mantan PTT RSUD untuk dipekerjakan di puskesmas, sesuai rekomendasi DPRD tidak ada, dibantah oleh dr NH Hidayati. Menurutnya, Tenaga kerja di puskesmas sudah tercukupi.
“Kami tidak mengatakan tidak ada peluang. Tapi tenaga di Puskesma sudah tercukupi. Kalau dijadikan relawan, jumlahnya kan terbatas dan dibutuhkan pada kondisi-kondisi tertentu,” pungkasnya.