JEMBER, FaktualNews.co – Dari asessment lanjutan yang dilakukan TRC BPBD Jember, banjir luapan Sungai Tanggul yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, di wilayah Desa Dusun Gondang, wilayah Perkebunan Karet Zeelandia, Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, Selasa (8/3) kemarin, menyebabkan jembatan penghubung antar Desa Manggisan dan Desa Darungan terputus. Selain itu, diketahui ada 37 KK terisolir.
Namun demikian, Anggota TRC BPBD Jember Holik mengatakan, kondisi arus air banjir sudah mulai surut. Arus air deras berwarna coklat kemarin, saat ini sudah tampak normal.
Akan tetapi, akibat jembatan penghubung antar desa terputus, proses pemberian bantuan logistik harus menyebrangi sungai selebar kurang lebih 5 meter.
“Jembatan sebagai akses jalan penghubung desa terputus, yang menghubungkan Manggisan dengan Magersari arah Perkebunan Zeelandia. Akibatnya ada kurang lebih 37 KK terisolir, karena jembatan ambruk itu,” kata Holik saat dikonfirmasi di Mako BPBD Jember, Jalan Danau Toba, Kecamatan Sumbersari, Rabu (9/3/2022).
Sejak Selasa malam (8/3) kemarin, kata Holik, anggota TRC BPBD Jember sudah melakukan asessment.
“Namun karena jembatan putus, proses memberikan bantuan harus menyebrangi sungai selebar kurang lebih 5 meter. Alhamdulillah kondisi sungai sudah mulai surut jadi bisa dilewati,” ungkapnya.
“Namun demikian, kami tetap berhati-hati, khawatir ada arus air (sungai) dadakan (banjir bandang),” sambungnya.
Sebagai upaya penanganan lanjutan, kata Holik, saat ini TRC BPBD Jember berangkat ke lokasi bencana untuk melakukan asessment lanjutan.
“BPBD Jember juga menerjunkan Tim Jituspana untuk menghitung dampak kerugian akibat bencana, dan asessment lanjutan bagaimana mengatasi dampak banjir itu,” tandasnya.