FaktualNews.co

Kebakaran Kantor RRI Jember

Sempat Off 3 Jam dan Salah Satu Program Ramadan Terancam Gagal

Peristiwa     Dibaca : 789 kali Penulis:
Sempat Off 3 Jam dan Salah Satu Program Ramadan Terancam Gagal
Salah satu ruang kantor RRI Jember yang menjadi sasaran si jago merah.

JEMBER, FaktualNews.co – Akibat terbakarnya kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Jember, petugas damkar terpaksa meminta mematikan aliran listrik bangunan gedung. Sebab dalam ruangan yang terbakar banyak alat-alat elektronik yang mudah terbakar.

Sehingga dari upaya pemadaman api tersebut, kata Redaktur Berita RRI Jember Hidayat, siaran radio sempat off selama 2-3 jam.

“Untuk siaran dari RRI Jember tadi memang sempat off selama kurang lebih 2-3 jam. Kenapa harus off? Karena tadi dalam proses pemadaman api kan aliran listrik dimatikan, untuk membantu proses pemadaman api,” kata Hidayat saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Menurut pria yang juga akrab dipanggil Dayat ini, upaya pemadaman api dengan mematikan aliran listrik. Juga sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi korsleting. “Aliran listriknya terpusat. Aliran listrik itu kan mengaliri daya untuk tower, ruangan studio Pro 2 FM, Pro 3 FM dan juga ruangan lain. Kan terkait semua,” ulasnya.

Namun setelah pemadaman api selesai dilakukan, lanjutnya, siaran radio yang sempat terhenti kembali dilanjutkan. “Tapi tadi sekitar pukul 15.30 WIB. Kami kembali mengudara dan siaran on air kembali,” ucapnya.

Lebih lanjut Dayat juga menambahkan, terkait dampak kebakaran. Saat ini petugas instalasi listrik dari PLN Jember juga berada di lokasi kebakaran. “Saat ini juga masih dilakukan pemeriksaan instalasi listrik. Penyebab pasti kebakaran masih diselidiki polisi juga nantinya. Namun dugaan awal korsleting,” katanya.

Menurut Dayat, ruangan yang terbakar adalah ruangan steril dan tidak boleh sembarang orang masuk di dalamnya. Sehingga setelah ruangan dilakukan pengesetan atau prepare oleh petugas tidak boleh ada orang masuk.

Bahkan lebih lanjut, katanya, dimungkinkan dari pimpinan nantinya akan meminta penyelidikan lanjutan dari Labfor. “Karena untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran, juga sebagai laporan kami,” imbuhnya.

Dipaparkan Dayat bila ruangan yang terbakar itu memang juga bisa dipakai sebagai tempat siaran. Tapi hanya untuk even tertentu. Seperti halnya kegiatan Tilawatil Quran saat Ramadan.

Terkait kegiatan Tilawatil Quran saat Ramadan, lanjut Dayat, dikhawatirkan urung digelar. Sebab pihak manajemen RRI Jember masih mencari ruangan lain untuk lokasi pelaksanaan. “Rutin kegiatan itu (Tilawatil Quran) setiap tahun, juga di ruangan terbakar itu untuk syuting RRI net,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris