Pimmpinan DPRD Jember Tak Hadir saat Rapat Soal CSR PT. Semen Imasco, Warga Kecewa
JEMBER, FaktualNews.co – Sebanyak 4 perwakilan warga Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, wadul ke DPRD Jember untuk meminta bantuan soal CSR dari PT. Semen Imasco Asiatic.
Pasalnya menurut warga setempat, sejak pabrik semen itu berdiri sekitar Mei 2020 lalu, PT. Semen Imasco Asiatic tidak pernah memberikan perhatian kepada warga sekitar soal CSR.
Terkait persoalan itu, sejumlah warga meminta bantuan DPRD Jember untuk membantu memediasi agar harapan soal CSR diperhatikan.
Namun sejumlah warga itu kecewa, karena saat dilakukan rapat dengar pendapat (RDP) di Ruang Lantai Tiga DPRD Jember, tidak dihadiri oleh unsur pimpinan dari Komisi B, C, dan D.
Rapat pun ditunda, dan para perwakilan warga kecewa dengan tidak terlaksananya RDP seperti yang diharapkan.
“Sebenarnya rapat pembahasan ini mengenai persoalan CSR dan ketenagakerjaan. Tapi para (unsur) pimpinan tidak hadir. Juga dari pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tidak hadir. Akhirnya pertemuan ditunda untuk sementara ini. Kita kecewa jauh-jauh ini. Karena kan yang mengundang kan dari Dewan. Tapi malah yang ngundang tidak hadir,” ujar Ketua kelompok masyarakat (Pokmas) Gotong Royong, Desa Puger Wetan Muhammad Jufri, saat dikonfirmasi di DPRD Jember, Rabu (23/3/2022).
Menurut Jufri, pihaknya berharap dengan adanya rapat dan wadulnya ke DPRD Jember mendapat perhatian.
“Karena ya itu, terkait persoalan CSR ini. Ya masyarakat sangat membutuhkan CSR ini. Apapun itu (bentuknya) terserah dari PT. Imasco,” katanya.
Kata Jufri, sesungguhnya masyarakat senang dengan adanya pabrik semen ini, karena bisa menyerap tenaga kerja warga sekitar.
“Karena diharapkan bisa menyerap dan membuka lapangan kerja baru bagi warga. Tapi sampai sekarang, hanya 10 orang warga sekitar yang dipekerjakan di Imasco itu. Padahal banyak yang menganggur warga sekitarnya ini. Jadi dibutuhkan adanya perhatian terhadap warga dari Imasco ini,” tandasnya.
Terpisah menurut Perwakilan dan Legal dari PT. Semen Imasco Asiatic, Fredy, perusahaan tempatnya bekerja sudah memberikan perhatian CSR kepada warga sekitar pabrik. Khususnya di wilayah Desa Puger Wetan.
Namun karena RDP ditunda, pihaknya enggan memberikan keterangan konkret soal CSR yang sudah diberikan.
“Nanti kita sampaikan di pertemuan berikutnya, yang jelas kami Imasco memberikan CSR itu. Kita ada data dan informasi lengkap. Tapi nanti saya sampaikan di pertemuan berikutnya,” ucap Fredy.
Sementara itu, menurut Anggota Komisi D DPRD Jember Mujiburahman Sucipto, ditundanya RDP dengan ketidakhadiran unsur pimpinan dari komisi, juga membuatnya kecewa.
“Kita kecewa karena hanya poin-poin saja yang bisa disampaikan. Tapi tidak ada solusi (dari rapat yang dilakukan ini). Karena unsur pimpinan tidak hadir. Ke depan harus lengkap lah para unsur pimpinan ini,” kata pria yang akrab dipanggil Pak Cip ini.
Menurutnya, dengan adanya RDP itu, merupakan upaya perhatian wakil rakyat terhadap keluhan yang dirasakan masyarakat khususnya di Jember.
“Karena apa yang kami lakukan ini sifatnya urgent (penting, red). Kami juga sudah cukup lama menunggu adanya pertemuan ini. Tapi giliran ada, malah tidak dihadiri unsur pimpinan dan rapat ditunda,” kata legislator dari Golkar ini.