FaktualNews.co

Tindak Tegas Truk Tonase Besar

Hari Pertama Puasa, Bupati Jember Tinjau Jalan Rusak dan Saluran Air

Advertorial     Dibaca : 879 kali Penulis:
Hari Pertama Puasa, Bupati Jember Tinjau Jalan Rusak dan Saluran Air
Bupati Jember Hendy Siswanto tinjau jalan rusak dan berlubang di hari pertama puasa Ramadan.

JEMBER, FaktualNews.co – Hari pertama puasa Ramadan 1443 Hijriah, Minggu (3/4/2022). Bupati Jember Hendy Siswanto meninjau ruas jalan rusak di sekitar kawasan Ponpes Darussholah di Jalan M Yamin, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember.

Dari peninjauan yang dilakukan Bupati Hendy, ruas jalan sepanjang kurang lebih 5 km itu banyak yang rusak. Hal ini disebabkan karena banyaka kendaraan truk bertonase besar melintas di ruas jalan tersebut.

Sehingga aspal jalan kelas 3 yang berada di wilayah tersebut tidak mampu menahan bobot truk tersebut, dan menyebabkan jalanan rusak.

“Jalan M Yamin ini adalah salah satu wilayah yang jalannya rusak parah. Apalagi juga persoalan angkutan (truk bertonase besar) yang sering melintas. Padahal sudah jelas ada rambu peringatan tidak boleh overload lewat sini. Karena kan ini jalan kelas tiga,” kata Bupati Hendy saat dikonfirmasi disela peninjauan yang dilakukan.

Diketahui oleh Bupati Hendy, di kawasan setempat ada 5 titik gudang yang diketahui angkutan truk yang melintas selalu berukuran besar. “Sehingga ini tadi kita beri peringatan agar kalau ngirim barang diimbal (diangkut) pakai kendaraan kecil. Seperti di Rambipuji dan JSG, yang kita tinjau persoalannya sama,” katanya.

Selain persoalan adanya kendaran truk bertonase besar yang melintas dan menyebabkan jalanan rusak juga berlubang. Hendy juga menyampaikan, persoalan saluran air di wilayah setempat juga ikut memberikan dampak kerusakan pada jalan.

“Persoalannya di sini, sekitar perumahan Bumi Tegal Besar, Queen Garden, dan perumahan di sekitar M Yamin. Ada saluran air yang tidak sesuai. Harusnya ada tangkapan dulu. Dengan banyaknya perumahan di sini. Tidak kuat (saluran air yang ada) menampung debit air,” tegasnya.

“Ini butuh perhatian, dan perumahan yang ada di sini sepanjang M Yamin untuk membuat tangkapan air, tidak dijadikan satu begini. Dengan saluran di jalan raya. Sehingga ini tidak muat, dan harus diperbesar lagi saluran airnya. Biayanya juga besar,” sambungnya.

Bupati Hendy dalam waktu dekat akan melakukan audiensi dengab pengelola perumahan. Untuk nantinya memiliki cara dan upaya melakukan perbaikan, sehingga bisa menyelesaikan persoalan saluran air tersebut.

“Perumahan juga harus punya biaya untuk menyalurkan air ke sungai. Bukan ke saluran depannya itu yang paling penting. Kalau asal-asalan bebannya ke sini (menyebabkan banjir dan merusak aspal jalan). Jadi intinya harus buat saluran air kecil yang sesuai,” ujarnya.

Hendy juga menambahkan, terkait rusaknya jalan M Yamin tersebut. Memang sudah menjadi perhatiannya, dan bagian dari proyek multiyears.

“Di sini sudah jalan sejak 1 Januari kemarin kok. Ini kita perhatikan terus. Termasuk untuk gudang-gudang ini nanti kita carikan win-win solution yang baik,” katanya.

Terpisah, salah seorang warga sekitar Jalan M Yamin, Imam Bukhari, mengaku terkait kondisi jalan rusak. Sudah berlangsung sejak bertahun-tahun.

“Kondisinya parah dan jalannya rusak, kayak naik perahu dengan terombang-ambing ombak. Korban akibat jalanan rusak ini banyak. Banyak yang kecelakaan. Saya berharap bisa diperbaiki,” kata pria yamg juga warga Perumahan Taman Anggrek sekitar Jalan M Yamin ini.

Menurutnya, untuk soal angkutan truk bertonase besar diakui juga banyak yang melintas di jalanan tersebut. Sehinggahal itu yang menyebabkan kerusakan jalanan beraspal di wilayah setempat.

“Karena banyak gudang dan perkantoran yang memakai truk-truk kontainer besar tonase besar, juga ada truk boks besar. Padahal jalanan sini hanya kelas 3. Jadi meskipun sudah diperbaiki, rusak lagi kena truk-truk besar itu. Mestinya tidak boleh lewat (melintas) di sini,” katanya.

“Tapi Ini ditinjau Pak Bupati, saya terima kasih. Juga katanya pak bupati akan mempertimbangkan waktu melintas truk-truk besar melewati jalan ini. Karena kalau diputus tidak boleh lewat (truk-truk besar itu), juga nanti kasihan. Dimungkinkan ada kendaraan kecil sebagai akses lewat jalan di M. Yamin ini menuju gudang atau kantor,” imbuhnya

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris