Kunker di Lamongan, Menteri BUMN Disambati Kelangkaan Solar oleh Petani
LAMONGAN, FaktualNews.co-Para petani sambat (mengeluh) ke Menteri BUMN RI Erik Tohir saat kunjungan kerja (kunker) di Desa Besur, Kecamatan Sekaran, Lamongan. Salah satunya kelangkaan BBM jenis solar yang dibutuhkan petani dalam mengoperasikan mesin pemotong padi seperti kombi, traktor, dan juga mesin pompa.
Kepala Desa Besur, Abdul Haris Suhud, dihadapan menteri saat tanya jawab mengatakan, selain persoalan BBM yang mahal juga sulit didapatkan, serta mengeluhkan turunnya harga gabah yang terjadi di musim panen. diperparah yang saat ini berbarengan dengan musim penghujan membuat petani merugi.
“Bapak menteri di Lamongan ini adalah sentral penghasil gabah dan menjadi daerah lumbung pangan dan Desa Besur adalah bagian dari itu. Tapi sekarang petani dihadapkan dengan persolan harga gabah yang turun dan sulitnya mendapatkan BBM,” kata Kades Abdul Haris. Sabtu (9/4/2022).
Selain masalah sehari-hari yang dihadapi petani di Lamongan, petani juga ingin mesin pengering padi dan juga membangun stasiun pengisian BBM khusus petani di desa supaya tidak harus ke wilayah perkotaan saat pengisian BBM. “Masyarakat di desa kami ini mayoritas sebagai petani, Pak Menteri mohon kiranya nanti bisa dibangun pom bensin di desa dan juga yang kita butuhkan mesin pengering padi agar saat musim panen seperti sekarang harga gabah tidak lagi murah,” keluh kepala desa ke Menteri BUMN.
Menjawab keluhan petani Menteri BUMN Erik Tohir mengatakan dan mengajak kepada masyarakat khususnya petani agar bisa membangun kemandirian dengan tidak lagi mengantungkan kebutuhan dari luar seperti ketergantungan kedelai yang diimpor. “Ya kita akan penuhi kebutuhan petani. Tapi syaratnya kita harus mandiri, harga kedelai sekarang masih naik karena kita masih bergantung pada luar,” kata Erik kepada petani Desa.
Menanggapi permintaan petani desa Besur, Erick Thohir berjanji akan memberikan bantuan berupa mesin pengering padi yang dibutuhkan oleh petani di Lamongan. Janji Menteri BUMN sebelum meninggal tempat kunjungan.