Demo Mahasiswa Tolak Jokowi Tiga Periode di Surabaya Digelar 14 April
SURABAYA, FaktualNews.co – Aliansi mahasiswa di Surabaya akan menggelar unjuk rasa menolak Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjabat selama tiga periode, pada Kamis (14/4/2022) mendatang.
Hal itu berdasar hasil konsolidasi yang digelar sejumlah mahasiswa di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI) Jalan Kidal Nomor 6, Pacar Keling, Tambaksari, Kota Surabaya, Minggu (10/4/2022) sore tadi.
“Isu yang akan kita bawa kurang lebihnya ada enam isu yang mau kita gelontorkan besok. Dimana aksi ini untuk membangun solidaritas bagi masyarakat di Surabaya terutama. Dan ini semoga konsisten bagi aksi-aksi yang ada di Surabaya dan Jawa Timur,” ujar S Andre Prasetyo Utomo, koordinator aksi.
Ia merinci, enam isu yang akan diusung dalam aksi demonstrasi nanti antara lain, terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), soal Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU TPKS) kemudian mengenai wacana Jokowi menjabat tiga periode.
Lalu tentang masalah ekonomi meliputi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), baik pertalite dan solar. Termasuk kenaikan harga pertamax. Serta kenaikan bahan-bahan pokok salah satunya minyak goreng.
“Dan di sini salah satu yang ingin kita jelaskan ke pemerintahan, bagaimana mereka bisa menindak mafia-mafia minyak goreng,” lanjutnya.
Dan terkait konflik agraria, serta yang terakhir ia sebut mengenai tentang kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen.
Adapun titik lokasi unjuk rasa rencananya akan digelar di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jatim Jalan Indrapura, Surabaya.
Menurut Andre, lokasi itu dipilih untuk menjajaki seberapa besar respons wakil rakyat dalam menyalurkan aspirasi pengunjuk rasa.
“Coba sih kalian seperti apa ketika ditemui oleh masyarakat. Ketika kalian (anggota dewan) sudah menyepakati apa yang menjadi tuntutan rakyat, sikap kalian seperti apa ke pusat?,” tandasnya.