Pedagang Ikan Air Tawar Jember Tersenyum, Harga Naik Tak Surutkan Pembeli
JEMBER, FaktualNews.co – Belasan pedagang ikan air tawar yang berjajar berjualan di jalur Kencong, tepatnya wilayah di Desa Keting, Kecamatan Jombang, Jember, pada tahun ini mendapt berkah Ramadan. Sebab meskipun harga ikan air tawar melonjok, namun tidak menyurutkan niat beli masyarakat. Saat Ramadan tahun ini, pembeli masih terbilang ramai. Dibandingkan dua tahun lalu, saat pandemi Covid-19 membayang-bayangi masyarakat. Dari pantauan wartawan di lokasi penjualan ikan air tawar itu. Untuk harga gurami saat ini Rp 37 ribu per kilo, dengan sebelumnya Rp 33 ribu per kilo.
Sementara itu untuk ikan gabus yang biasanya Rp 40 ribu per kilo, saat ini harganya naik menjadi Rp 50 ribu per kilo. “Kemudian untuk lele dan nila, naiknya Rp 3 ribu – Rp 5 ribu per kilo,” kata salah seorang pedagang ikan air tawar Bonali (67), saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (10/4/2022) siang.
Pria warga Dusun Kedunglangkap, Desa Kraton, Kecamatan Kencong ini mengatakan, namun meskipun harga ikan melonjak. Dirinya merasa bersyukur, katanya, para pembeli masih ramai. “Alhamdulillah dibanding dua tahun lalu, ramai-ramai pandemi corona itu, sepi pembeli, susah mau jualan. Tapi sekarang Alhamdulillah masih ramai yang beli. Meskipun harga melonjak,” katanya.
Diakui oleh Bonali, untuk penjualan ikan air tawar itu. Per hari bisa laku puluhan kilogram. “Per hari bisa 20-30 kilo ikan yang laku. Masih Alhamdulillah agak ramai. Berkah Ramadan pembeli masih ramai,” kata pria yang berprofesi sebagai pedagang ikan selama 40 tahunan ini.
Senada dengan yang disampaikan Bonali, pedagang ikan air tawar lainnya Rahayu Ningsih mengatakan, di kawasan setempat, memang menjadi ciri khas banyak berjejer para pedagang ikan air tawar. Ada belasan pedagang yang mengais rezeki dari berdagang ikan air tawar itu.
“Di sini memang bisa dibilang pasar ikan air tawar mas. Ada 15 orang kurang lebih yang berjualan ikan. Apalagi masa bulan Ramadan ini. Sebelum ada corona ya ramai,” kata Rahayu saat dikonfirmasi terpisah. Pembeli ikan datang, katanya, tidak hanya dari Jember. “Paling banyak dari Lumajang. Karena kan dekat dan perbatasan dengan Lumajang. Pembeli datangnya sekitar jam 1 siang, sampai nanti jam 4 sore,” ucapnya.