BLITAR, FaktualNews.co – Aksi unjuk rasa mahasiswa yang menolak kenaikan BBM dan masa jabatan presiden tiga periode di Blitar sempat terjadi aksi saling dorong dengan petugas.
Mahasiswa yang tergabung dalam HMI dalam aksinya di depan Gedung DPRD Kota Blitar, Senin (11/4/2022) diakhiri dengan bakar ban.
Kordinator aksi Rio mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat khususnya Blitar agar menolak kenaikan BBM dan presiden tiga priode. Menurutnya bagi masyarakat, kenaikan BBM sangat mencekik ekonomi masyarakat di seluruh Indonesia.
“Saat ini masyarakat masih sengsara akibat pandemic. Jika ditambah dengan kenaikan BBM dan kenaikan kebutuhan pokok. Maka masyarakat akan lebih terombang-ambing dengan biaya hidup sehari-hari,” kata Rio di sela aksi Senin (11/4/2022).
Dia menegaskan, sangat prihatin jika jabatan presiden tiga priode. Selain itu, pihaknya juga menolak wancana penundaan Pemilu 2024.
“Dengan diundurnya Pemilu 2024. Maka akan terjadi perpanjangan jabatan presiden. Hal inilah yang kami ragukan. Jika tidak ada penolakan akan terjadi jabatan presiden tiga priode,”ujarnya.
Sempat ada gesekan dengan petugas kepolisian dalam aksi demo tersebut. Namun aksi dorong tersebut berhenti setelah perwakilan DPRD Kota Blitar turun menemui mahasiswa tersebut.