Ngaji Pasan, Tradisi Ramadhan Santri Ponpes Al-Muhsin Blitar
BLITAR, FaktualNews.co – Lima Puluh Santri Pondok Pesantren Al-Muhsin Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, mengikuti tradisi Ngaji Pasan yang dilakukan di aula Ponpes. Ngaji pasan merupakan kegiatan khusus yang dilakukan saat bulan ramadhan.
Pengasuh di Ponpes Al- Muhsin Ustad Abdul Majid Mengatakan, dalam sehari menjadwalkan lima kali mengaji kitab, dimulai setelah subuh hingga malam hari setelah menjalankan ibadah sholat tarawih.
“Setelah sholat subuh ada dua kitab, setelah duhur, asar dan setelah sholat isya, jadi ada lima kitab dalam satu hari,” jelasnya, Selasa (12/04/2022).
Dalam Ngaji Pasan ini santri mengaji dengan diajar oleh satu ustad atau lebih akrab dalam lingkungan pondok adalah metode badongan, sementara para santri menyimak juga memberi makna kitabnya masing-masing.
“Ini full mengaji kitab metode badongan, yaitu diajar satu guru atau ustad didengarkan oleh sanri,” imbuhnya.
Tradisi ngaji pasan ini dilakukan di Ponpes Al-Muhsin mulai awal puasa hingga hari ke 25 ramadhan, ini menyesuaikan jadwal santri yang juga menjadi siswa di SMK Islam yang merupakan satu naungan yayasan.
“Ini kita mulai sejak awal ramadhan, kita akan tutup pada hari 25 ramadhan ketika anak-anak pulang dari pondok pesantren,” tambahnya.
Ngaji pasan di Ponpes ini disiarkan langsung menggunakan media sosial, youtube, Facebook dan Instagram agar dapat di ikuti dua ribu tujuh ratus siwa SMK Islam yang berada di rumah.
“Karena kegiatan juga harus diikuti siswa dan siswa SMK islam sebanyak 2.700 dari rumah,” Pungkasnya.